Jakarta, CNN Indonesia —
Pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah tembus Rp4,4 triliun pada Juni 2025 atau tumbuh 30,24 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Jumlah tersebut mencapai lebih dari 46,29 persen dari total pembiayaan Bank Mega Syariah, yang mencapai Rp9,5 triliun.
Corporate & Business Banking Division Head Bank Mega Syariah, Guritno menjelaskan bahwa penyaluran pembiayaan pada segmen korporasi tetap Menyajikan kontribusi maksimal terhadap Usaha bank. Catatan positif ini Bahkan didukung oleh strategi bank dalam Memperluas segmen Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami melihat peluang besar pada pembiayaan sektor industri infrastruktur, pembangkit listrik, agribisnis, mineral, energi dan hilirisasi industri melalui structured finance atas kebutuhan Penanaman Modal dan modal kerja bagi konglomerasi besar dan institusi yang kredibel, baik BUMN maupun swasta,” ujar Guritno dalam keterangan, Jumat (11/7).
“Apalagi, dengan adanya syndication desk di Bank Mega Syariah, Nanti akan Mengoptimalkan pertumbuhan portofolio pembiayaan melalui pembiayaan sindikasi untuk bersinergi dengan bank dan institusi keuangan lain,” imbuh Guritno.
Guritno menambahkan untuk menjaga kualitas pembiayaan, Bank Mega Syariah Bahkan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dengan strategi penerapan manajemen risiko yang selektif dan prudent dengan fokus pada perusahaan yang mempunyai profil risiko rendah, Sekalipun demikian mempunyai kapasitas keuangan dan daya tahan yang kuat terutama di kondisi perekonomian yang penuh tantangan seperti Di waktu ini.
“Kami fokus pada sektor-sektor dan nasabah yang memiliki risiko rendah Sekalipun demikian berpotensi Menyajikan margin yang optimal, sehingga pertumbuhan Usaha tetap selaras dengan prinsip kehati-hatian.
Apalagi, Guritno mengungkapkan pengembangan portofolio nasabah eksisting yang berkinerja baik Bahkan terus dilakukan, serta monitoring kualitas pembiayaan guna menjaga kualitas portofolio secara berkelanjutan.
Guritno melihat prospek penyaluran pembiayaan untuk segmen korporasi di tahun ini masih Nanti akan menjadi primadona bagi perbankan terutama pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan hilirisasi yang menjadi pendorong pertumbuhan portofolio pembiayaan untuk Membantu Peningkatan Peningkatan Ekonomi.
Hal ini selaras dengan tren industri perbankan. Mengikuti data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2025, kredit korporasi secara nasional tumbuh 11,92 persen (yoy). Melihat tren tersebut, Bank Mega Syariah optimistis penyaluran pembiayaan korporasi dapat mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan capaian 2024.
(ldy/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA