Bisnis  

Trump Kobarkan Pertempuran Dagang ke China, Apa Saja Dampaknya?


Jakarta, CNN Indonesia

Pertempuran dagang yang dikobarkan Pemimpin Negara Donald Trump ke China ternyata berdampak terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS) sendiri.

Misalnya, penurunan Produk Ekspor China ke Negeri Paman Sam. Pada September 2025, jumlah barang-barang Negeri Tirai Bambu yang masuk ke Amerika hanya US$34,3 miliar atau turun 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Produk Ekspor Tiongkok secara keseluruhan sejatinya naik 6,1 persen tahun ini. Khusus pada September 2025 ada pertumbuhan 8,3 persen dibandingkan tahun lalu berkat lonjakan Produk Ekspor China ke negara lain.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“China tidak hanya mendiversifikasi ekspornya, tetapi Bahkan mengimpor lebih banyak produk dari negara lain karena mencari alternatif terhadap barang-barang Amerika,” tulis laporan CNN, Senin (3/11).



Bahkan, China melepas ketergantungan kedelai AS dengan berhenti mengimpor untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun terakhir.

Pemimpin Negara Xi Jinping dan jajaran anak buahnya memilih mengambil pasokan kedelai dari Brasil Sampai sekarang Argentina.

Pembelian Barang dari Luar Negeri daging sapi dari Amerika Bahkan terus turun. Bulan lalu, Tiongkok hanya membeli daging sapi Amerika senilai US$11 juta.

Jumlah tersebut turun 90 persen dibandingkan September 2024, di mana kala itu China masih membeli daging sapi AS senilai US$110 juta.

“Seperti halnya kedelai, China Pernah mengisi kekosongan tersebut dengan Memanfaatkan pembelian (daging sapi) dari negara lain, terutama Australia dan Argentina,” jelas laporan tersebut.

Trump dan Xi Jinping bertemu di Korea Selatan pada Kamis (30/10). Orang nomor satu di AS itu disebut setuju menurunkan tarif Pembelian Barang dari Luar Negeri untuk barang-barang Tiongkok sebesar 10 persen, Dengan kata lain dari 57 persen menjadi 47 persen.

(skt/sfr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version