Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menyebut Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) Berniat membuat tarif Penjualan Barang ke Luar Negeri RI-Uni Eropa menjadi nol persen.
Teddy menyatakan bahwa kesepakatan ini ke depan Berniat menguntungkan bagi kedua pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pada akhirnya kesepakatan itu Merupakan adanya tarif Penjualan Barang ke Luar Negeri Indonesia Di waktu ini menjadi nol, dari sebelumnya ada yang 10 persen, 20 persen, Hari Ini menjadi nol,” kata Teddy di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7).
Teddy percaya kesepakatan ini Berniat membawa dampak positif bagi dunia Penanaman Modal industri dan ekonomi. Ia menyebut bahwa Uni Eropa sangat strategis karena terdiri dari 27 negara.
“Tentunya ini sangat baik, populasi Eropa sekitar 700 juta, berarti ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa di segala macam bidang,” ucapnya.
Teddy Bahkan menyebut bahwa tercapainya kesepakatan ini merupakan sejarah besar, mengingat Perundingan Sebelumnya berjalan sejak 2016.
“Dalam dua hari ini Bapak Pemimpin Negara melakukan kegiatan sangat-sangat produktif,” ujarnya.
Proses Perundingan antara Indonesia dengan Uni Eropa atas CEPA ini Pernah berjalan sejak Juli 2016 silam. Perundingan IEU-CEPA Pernah berlangsung sebanyak 19 putaran yang terakhir digelar pada Juli 2024 lalu.
Terpisah, Menteri Penanaman Modal Rosan Roeslani menyampaikan IEU-CEPA ini rencananya Berniat ditandatangani pada September mendatang.
(fra/mnf/fra)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA