Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyinggung dampak Fluktuasi Harga jual eceran (HJE) rokok pada 2025.
Menurutnya, sumbangsih cukai rokok ke industri hasil tembakau (IHT) Sebelumnya menurun. Ini Bahkan lantaran muncul Sebanyaknya dinamika di industri, termasuk keluhan pengusaha.
“Mudah-mudahan tidak (kenaikan HJE rokok tak berdampak ke sektor IHT),” ucapnya selepas Launching Roadmap Pengembangan Jasa Industri 2025-2045 di Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
“Mudah-mudahan tidak berdampak banyak, tapi saya melihat, kelihatannya orang merokok gak berkurang. Jadi, tidak tahu ini kontribusinya atau penyebarannya seperti apa. Dianjurkan dihitung ulang,” tegas Faisol.
Cukai hasil tembakau (CHT) memang tidak naik pada tahun depan. Kendati, pemerintah tetap mengerek harga jual eceran rokok.
Syarat kenaikan HJE rokok mulai 1 Januari 2025 dimuat dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2024. Beleid ini Merupakan perubahan ketiga atas PMK Nomor 192 Tahun 2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot, dan Tembakau Iris.
“Bahwa untuk mengendalikan konsumsi hasil tembakau, melindungi industri hasil tembakau yang padat karya, yang proses produksinya menggunakan Trik lain daripada mesin, dan optimalisasi penerimaan negara,” bunyi pertimbangan revisi PMK yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 4 Desember 2024.
Di lain sisi, Wamenperin Faisol mengungkapkan dua keluhan utama pengusaha atau produsen rokok. Keluh kesah ini muncul seiring lahirnya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kesehatan.
“Mereka (pengusaha atau produsen rokok) mengeluhkan beberapa peraturan, salah satunya rancangan peraturan (RPP Kesehatan), pertama mengenai kemasan,” beber Faisol.
“Kedua, Tempat mereka berjualan yang Dianjurkan kurang lebih 200 meter dari tempat pendidikan. Itu Bahkan menjadi keluhan dari mereka. Baru saja dikomunikasikan untuk mencari jalan keluar yang baik,” sambungnya.
Faisol menegaskan Kementerian Perindustrian terus melakukan diskusi dengan para pelaku usaha. Obrolan ini Bahkan melibatkan kelompok asosiasi.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA