Jakarta, CNN Indonesia —
Hasil studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi suhu di Surabaya, Jatim, meningkat Sampai sekarang 5 derajat celsius pada 2050.
Ahli klimatologi BRIN Erma Yulihastin menjelaskan panas ekstrem di Surabaya Nanti akan terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman data personal weather station (PWS) selama Oktober dua tahun terakhir menunjukkan suhu maksimum mencapai 40 derajat celsius.
PWS merupakan alat pengukur cuaca dengan jaringan di seluruh dunia yang bekerja secara real time dan bisa diakses publik. Data dari alat itu diperbarui setiap lima menit.
“Kajian kami menyatakan kota ini paling sensitif dalam merespons Pergantian Iklim dengan kenaikan suhu maksimumnya Sampai sekarang 2050,” kata Erma dalam unggahan di akun X, dikutip Minggu (26/10).
Erma mengatakan riset BRIN menggunakan model iklim CCAM (Conformal Cubic Atmospheric Model) untuk memproyeksi kenaikan suhu di kawasan Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Bangkalan.
Hasil riset yang dipublikasi pada 2023 itu memperkirakan kenaikan suhu mencapai lebih dari 5 derajat celsius pada 2050.
“Riset mengenai kenaikan suhu maksimum di Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, Bangkalan) Sampai sekarang mencapai >= 5°C hasil proyeksi downscalling model iklim CCAM Pernah dipublikasi pada 2023,” ujar Ia.
(fra/yoa/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
