RI Gabung Mesir, Turki, Azerbaijan Kirim 4.000 Pasukan ke Gaza


Jakarta, CNN Indonesia

Indonesia Diberitakan bergabung dengan Mesir, Turki, dan Azerbaijan untuk mengirim 4.000 pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina.

Sebanyaknya sumber mengatakan kepada The National bahwa Mesir Nanti akan memimpin negara-negara tersebut untuk menstabilkan situasi di Gaza.

Pengerahan pasukan ini menindaklanjuti proposal damai Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump mengenai Gaza.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para sumber, setidaknya ada 4.000 pasukan yang Nanti akan bergabung dengan Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilisation Force/ISF). Pasukan ini Nanti akan dikerahkan Seandainya mendapat mandat dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Mesir Pada Saat ini Bahkan disebut Tengah berkolaborasi dengan Amerika Serikat untuk meminta restu dari PBB.

Mesir dan Turki merupakan sekutu AS. Azerbaijan dan Indonesia sementara itu Bahkan memiliki hubungan baik dengan Washington.

Belum diketahui apakah Mesir Cs Sudah menyodorkan draf resolusi ke DK PBB mengenai pasukan ini. Para sumber hanya mengatakan pengerahan pasukan dapat terjadi dalam hitungan hari.

Sesuai ketentuan keterangan para sumber, pasukan ISF nantinya tidak diperlengkapi senjata berat dan hanya Nanti akan mengandalkan senjata api Lini belakang diri serta kendaraan lapis baja.

Apalagi, pasukan Bahkan Nanti akan ditempatkan di wilayah pendudukan Israel yang Sudah dikosongkan dalam fase pertama gencatan senjata.

Pasukan multinasional ini Bahkan Nanti akan bekerja sama dengan sekitar 3.000 warga Palestina untuk pengumpulan informasi intelijen di Gaza. Beberapa warga Palestina sendiri sejak Agustus lalu Pernah dilatih di Mesir dan Yordania.

Beberapa tugas lain dari pasukan ISF di antaranya yaitu memantau pembangunan fasilitas kesehatan di Gaza serta memperbaiki infrastruktur vital lainnya.

Dilansir dari The New Arab, Israel Diberitakan menentang kehadiran Turki di Gaza. The Times of Israel mengabarkan bahwa penolakan ini seiring dengan keretakan hubungan kedua negara buntut dukungan Turki pada Hamas.

Sementara itu, menurut pejabat keamanan AS dan mantan pejabat keamanan Washington yang bicara kepada Politico, Pakistan Bahkan Nanti akan terlibat dalam pasukan perdamaian Gaza.

Pemimpin Negara Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk mengirim lebih dari 20 ribu pasukan dalam misi perdamaian dunia ke daerah-daerah yang berkonflik.

Beberapa negara yang menjadi sasaran pengiriman pasukan perdamaian dari RI ini Merupakan Ukraina, Sudan, Libya, Sampai saat ini Jalur Gaza. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9).

Prabowo mengatakan menjaga perdamaian dunia tidak cukup hanya dengan omongan belaka, melainkan Wajib Bahkan disertai dengan tindakan nyata.

Kementerian Luar Negeri RI dalam rilis menyatakan pemerintah terus memantau secara seksama perkembangan di Gaza dan Membantu penuh upaya rekonstruksi pascaperang.

“Seperti Sudah disampaikan Pemimpin Negara RI dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Indonesia siap Menyajikan kontribusi nyata dalam bentuk pengiriman pasukan penjaga perdamaian, Seandainya PBB melalui Dewan Keamanan Menyajikan mandat resmi,” demikian pernyataan Kemlu RI.

(blq/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version