Jakarta, CNN Indonesia —
Setelah 15 hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit, Vatikan menyatakan Paus Fransiskus (88) dalam keadaan stabil dan tak lagi mengalami pemburukan pada Minggu (2/3).
Mengutip dari Reuters, Paus Di waktu ini dalam kondisi baik meski sempat mengalami serangan bronkospasme sebelumnya. Terlebih lagi, Paus pun Saat ini Bahkan tak Dianjurkan menggunakan alat bantu pernafasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Paus dirawat di RS Gemelli, Roma, Italia, sejak 14 Februari lalu.
“Kondisi klinis dari Bapak Suci Di waktu ini stabil sepanjang hari,” demikian pernyataan terkini dari Vatikan mengenai kondisi Paus pada Minggu lalu.
Terlebih lagi, Vatikan menyatakan Paus tak lagi mengalami demam pada Minggu lalu. Paus Fransiskus terus mendapat asupan makanan dan mengikuti secara aktif fisioterapi pernapasan secara rutin, dan ia “tak lagi menderita serangan bronkospasme.”
“Hari ini, Paus berdoa di kapel dekat ruang rawatnya selama sekitar 20 menit,” kata pernyataan Vatikan tersebut.
Terlebih lagi, Paus menitip pesan lewat dua pejabat Vatikan Dikenal sebagai Kardinal Pietro Parolin dan deputi Parolin. Lewat mereka Paus menitipkan catatan tertulis ucapan terima kasih kepada semua yang mendoakannya.
“Saya berterima kasih kepada semua yang mendoakan,” ujar Paus dalam pesan tertulis itu.
Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio Terfavorit sebagai penerus Paus Benediktus XVI di usia 76 tahun pada 13 Maret 2013.
Sebelum bulan ini, Paus Fransiskus untuk pertama kalinya dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 2021 untuk menjalani operasi usus besar.
Pemimpin spiritual umat Katolik sedunia yang Saat ini Bahkan Dianjurkan menggunakan kursi roda karena sakit pada kakinya itu Bahkan sempat dirawat dua kali pada 2023 karena sesak napas dan untuk melakukan operasi pemasangan prostetis pada dinding perutnya.
(kid/reuters)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA