Jakarta, CNN Indonesia —
Penjualan Kendaraan Pribadi baru di Malaysia kembali Terdepan dari Indonesia pada November dan sepanjang tahun. Bahkan target penjualan Malaysia tetap lebih tinggi, mencapai 800 ribu unit, sedangkan Indonesia Sebelumnya direvisi menjadi 780 ribu pada 2025.
Melansir Carz Automedia, Kendaraan Pribadi baru yang teregistrasi di Malaysia pada November berjumlah 77.876 unit, sedikit lebih tinggi dari wholesales Indonesia, 74.252 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila ditinjau secara tahunan, penjualan Kendaraan Pribadi Malaysia selama 11 bulan 2025 berjumlah 720 ribu unit, sedangkan Indonesia hanya 710.084 unit.
Kendaraan Pribadi konvensional masih berkontribusi besar atas permintaan di Malaysia dengan 65.688 registrasi, atau mencakup 84,3 persen dari seluruh Kendaraan Pribadi terjual pada November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan Kendaraan Pribadi Indonesia selama 2025 memang susah naik, dengan sebab utama lemahnya daya beli masyarakat Tanah Air.
Di sisi lain, hasil ini membuat Indonesia terpukul, mengingat Malaysia memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit dari Tanah Air. Di waktu ini Bahkan Indonesia memiliki penduduk sebanyak 280 jutaan jiwa, sedangkan Malaysia cuma 39 jutaan jiwa.
Sebelum Gaikindo merevisi target, Bob Azam, Wakil Kepala Negara Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN), pernah menyatakan pasar otomotif Indonesia Sangat dianjurkan mampu mencapai setidaknya 800 ribu unit tahun ini Supaya bisa tetap optimistis berada di atas Malaysia.
Bila total penjualan Kendaraan Pribadi jatuh di bawah angka tersebut, reputasi Indonesia sebagai pasar terbesar di ASEAN Akan segera terganggu.
“Ya kami harapkan bisa 800 ribu unit, supaya kita di atas Malaysia, kalau kurang dari 800 ribu unit bahaya itu. Jadi image itu penting,” kata Bob akhir pekan kemarin di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, ICE BSD Tangerang belum lama ini.
(ryh/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
