Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang IDR dibuka di posisi Rp16.028 per Mata Uang Amerika AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (17/12) pagi. Mata uang Garuda turun 26 Skor atau minus 0,17 persen.
Sementara itu, mata uang Asia lain menaklukkan Mata Uang Amerika AS. Mata Uang Amerika Singapura menguat 0,06 persen, Mata Uang Amerika Hong Kong plus 0,01 persen, dan yen Jepang menguat 0,01 persen.
Sekalipun, yuan China jatuh 0,14 persen.
Mata uang negara maju Bahkan kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, Mata Uang Amerika Australia menguat 0,05 persen, euro Eropa 0,10 persen, Mata Uang Amerika Kanada 0,01 persen, dan franc Swiss 0,12 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan meski melemah, IDR berpotensi menguat terhadap Mata Uang Amerika AS yang melemah setelah rilisnya data manufaktur AS yang lebih lemah dari perkiraan.
“Sekalipun investor masih wait and see oleh kekhawatiran Nanti akan prospek suku bunga The Fed,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Merujuk pada sentimen di atas, ia pun memproyeksikan IDR bergerak di kisaran Rp15.950 sampai Rp16.100 per Mata Uang Amerika AS pada hari ini.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA