Dua Kubu Raja Keraton Solo Gelar Pertemuan di Balai Kota Surakarta


Jakarta, CNN Indonesia

Dua kubu yang mengaku pemegang hak takhta Keraton Solo terlibat pertemuan tatap muka dalam ruang rapat di Balai Kota Surakarta, Jateng, Senin (15/12) siang.

Paku Buwono XIV Mangkubumi hadir langsung, sementara pihak Paku Buwono XIV Purbaya diwakili kedua kakaknya Didefinisikan sebagai  GKR Panembahan Timoer Rumbay dan GK Devi Lelyana Dewi.

Kedua kubu terlihat duduk saling berhadapan di ruang rapat Natapraja Balai Kota Solo. Pertemuan itu kemudian digelar secara tertutup.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum pertemuan tertutup itu dimulai, PB XIV Mangkubumi terlihat duduk di sisi timur dan Rumbay duduk di sisi barat. Mereka saling berhadap-hadapan. 

Wali Kota Solo, Respati Ardi tidak terlihat di ruang rapat tersebut. Sementara dari pihak pemerintah terlihat ada Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Murtono, hadir pula Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyo Wibowo. 





Usai pertemuan, GKR Rumbay mengaku pertemuan itu membahas rencana peresmian Panggung Songgobuwono dan Museum Keraton Solo.

“Itu untuk peresmian besok, gitu. Ya, peresmian Panggung Songgobuwono dan Museum, itu kebetulan besok Berencana diadakan peresmian,” kata GKR Rumbay kepada awak media usai rapat bersama Pemkot dan Mangkubumi, Senin siang, seperti dikutip dari detikJateng.

Rumbay mengatakan rencananya Songgobuwono Berencana diresmikan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Selasa (16/12) besok. Nah, sambungnya, pertemuan di ruang rapat Natapraja Balai Kota Solo Merupakan untuk membahas persiapan tersebut.

“Di mana Pak Menteri Kebudayaan Berencana rawuh untuk meresmikan? Itu saja, itu koordinasi untuk kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia belum bisa memastikan apakah pengaku takhta dari kubunya Didefinisikan sebagai Paku Buwono XIV Purbaya Berencana hadir dalam peresmian besok.

“Saya kurang anu, karena belum kami konfirmasi untuk itu, begitu ya,” terangnya.

Hal sama diungkapkan Paku Buwono XIV Mangkubumi usai rapat. Ia mengatakan, pertemuan membahas peresmian Panggung Sanggabuwono yang Berencana digelar besok.

“Ya, hanya koordinasi untuk persiapan besok peresmian Panggung Songgobuwono, dan peresmian tahap awal yang tahap awal museum, itu saja Pernah terjadi nanti,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa penataan Sanggabuwono Pernah terjadi selesai. Rencananya Berencana dilanjutkan di ruang lain.

“Ini Pernah terjadi mulai tahap penataan. Penataan selesai, tinggal ya insyaallah hari ini selesai. Besok kan ada tahap-tahap berikutnya itu di ruang-ruang berikutnya. Ini kalau nanti tidak dilanjutkan kan jomplang, kan ada etalase baru, etalase lama yang sifatnya berbeda,” kata Mangkubumi.

Drama dualisme raja di Keraton Solo terjadi setelah Paku Buwono XIII meninggal dunia.

Dua putra PB XIII Didefinisikan sebagai KGPAA Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram VI atau KGPH Purbaya dan KGPH Mangkubumi sama-sama mengukuhkan diri masing-masing sebagai Raja Keraton Solo atau PBXIV.

Yang pertama mengukuhkan diri Merupakan PB XIV Didefinisikan sebagai KGPH Purbaya. Penobatan Purbaya sebagai PB XIV itu dilakukan sesaat sebelum pemakaman PB XIII pada awal November lalu.

Sepekan kemudian, putra PB XIII yang lain, KGPH Mangkubumi Bahkan mengukuhkan diri sebagai raja baru dengan gelar PB XIV. Pengukuhan itu dilakukan di hadapan Sebanyaknya adik PB XIII.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/gil)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version