Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintahan Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump mulai melancarkan operasi menangkap ratusan imigran dan sebagian dideportasi, Kamis (23/1), kurang dari sepekan setelah dilantik.
Operasi tersebut dikonfirmasi Sekretaris Gedung Putih Karolina Leavitt.
“Pemerintahan Trump pada hari Kamis menangkap 538 penjahat imigran ilegal,” kata Leavitt di X.
Ia Bahkan mengatakan ratusan imigran dideportasi dengan pesawat militer.
“Operasi deportasi massal terbesar dalam sejarah Tengah berlangsung,” ujar Leavitt, dikutip Channel NewsAsia.
Selama kampanye, Trump bersumpah Nanti akan menerapkan tindakan keras ke imigrasi ilegal.
Trump dilantik menjadi Kepala Negara pada 20 Januari. Tak lama Berikutnya, Ia menandatangani serangkaian perintah eksekutif.
Beberapa perintah itu di antaranya Memperluas hukuman mati bagi criminal dan imigran, mengusir imigran gelap, dan menangguhkan kedatangan para pencari suaka.
Perintah Trump Bahkan mengarahkan badan-badan federal menolak untuk mengakui kewarganegaraan AS bagi anak-anak yang lahir di AS dari ibu yang berada di negara itu secara ilegal atau secara legal dengan visa, Seandainya ayahnya bukan warga negara AS atau penduduk tetap yang sah.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA