Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia berada di level Rp16.396 per USD AS pada Selasa (2/7) sore. Mata uang Garuda melemah 75 Skor atau 0,46 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Uang Negara Indonesia di posisi Rp16.384 per USD AS.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,09 persen, baht Thailand melemah 0,30 persen, yuan China melemah 0,04 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,41 persen.
USD Singapura Bahkan melemah 0,06 persen dan USD Hong Kong terpantau melemah 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju Bahkan kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,20 persen, poundsterling Inggris melemah 0,15 persen, dan franc Swiss melemah 0,14 persen.
Sedangkan, USD Australia turun 0,18 persen, dan USD Kanada Bahkan melemah 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan pelemahan Uang Negara Indonesia didorong oleh penantian hasil FOMC meeting yang Berniat diumumkan pada malam ini.
“Uang Negara Indonesia dan mata uang utama dunia maupun regional serempak melemah terhadap USD AS yang melanjutkan penguatan oleh antisipasi pernyataan hawkish dari kepala the Fed Powell yang Berniat Menyediakan pidato malam ini,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA