Jakarta, CNN Indonesia —
Guillermo del Toro menghadirkan karya terbarunya melalui adaptasi terbaru Sinema Frankenstein. Ia menggandeng banyak bintang ternama, seperti Oscar Isaac dan Jacob Elordi pemeran utama.
Frankenstein (2025) hasil adaptasi novel legendaris dengan judul sama karya Mary Shelley terbitan 1818. Sinema ini masih mengisahkan ilmuwan cerdas yang menghidupkan makhluk melalui eksperimen mengerikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sinopsis Frankenstein (2025).
Cerita Frankenstein karya Guillermo del Toro ini diketahui lebih setia dengan adaptasi novel sebelumnya karya Mary Shelley.
Kisah berpusat pada Dr. Victor Frankenstein (Oscar Isaac), seorang ilmuwan brilian Tidak seperti egois yang terobsesi untuk menaklukkan kematian dan menciptakan kehidupan baru.
Satu kapal Denmark dalam ekspedisi ke Kutub Utara terjebak di es Arktik. Awak kapal, yang dipimpin Kapten Anderson (Lars Mikkelsen), menemukan Baron Victor Frankenstein yang terluka parah dan membawanya ke kapal.
Mereka malah diserang makhluk berkekuatan super yang lukanya dapat beregenerasi. Victor menjelaskan Ia merupakan pencipta makhluk itu, dan menceritakan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada penciptaannya.
Ibu Victor meninggal saat melahirkan adik laki-lakinya, William (Felix Kammerer). Adiknya itu menjadi anak kesayangan ayah mereka.
Kecewa dengan ayahnya yang kasar dan berduka atas ibu tercintanya, Victor bertekad mengatasi kematian dan tumbuh menjadi ahli bedah yang brilian dan arogan.
Tidak seperti, ia dipecat dari Royal College of Surgeons of Edinburgh setelah menghidupkan kembali mayat.
Di tengah situasi itu, pedagang senjata Henrich Harlander (Christoph Waltz) Menyediakan Victor dana tak terbatas dan sebuah menara terbengkalai untuk bereksperimen. Victor meminta bantuan William membangun laboratoriumnya.
Melalui serangkaian eksperimen, ia berhasil menghidupkan The Creature dari kumpulan bagian tubuh. Tips menghidupkan orang mati ini dengan proses mutilasi tubuh, penjahitan, dan pemasangan baut.
Alih-alih menjadi mahakarya, ciptaannya yang belakangan dikenal sebagai Monster Frankenstein (Jacob Elordi) itu justru berubah menjadi sosok tragis yang dibenci dan ditakuti.
Frankenstein termasuk kerja sama jangka panjang Guillermo del Toro dengan Netflix, setelah Pinocchio, Tontonan Streaming Cabinet of Curiosities, Sinema animasi Trollhunters: Rise of the Titans, dan Trollhunters: Tales of Arcadia.
Menurut pemberitaan, Guillermo del Toro Pernah mengembangkan proyek Frankenstein beberapa waktu dan Setiap Saat ingin membuat Sinema yang berpusat dari kisah klasik tersebut.
Frankenstein (2025) tayang 7 November di Netflix.
(gis/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
