Jakarta, CNN Indonesia —
Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap Sekolah Al Jaouni di kamp Nuseirat, Gaza Tengah, pada Sabtu (6/7) lalu.
“Indonesia kutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp Orang Terlantar Nuseirat yang dioperasikan UNRWA di Gaza Tengah (6/7),” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI dalam unggahan di X, Senin (8/7).
Sekolah Al Jaouni dioperasikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Orang Terlantar Palestina (UNRWA). Sekolah ini menjadi salah satu tempat pengungsian warga Palestina dari serangan-serangan Negeri Zionis.
Menurut Kemlu RI, Israel terus melakukan kekejaman dan melanggar hukum internasional sejak meluncurkan agresi pada Oktober lalu. Korban sipil terus berjatuhan, yang bahkan totalnya Saat ini Bahkan Pernah terjadi tembus 38 ribu jiwa.
“Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup Bahkan bagi Dewan Keamanan PBB & negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?” demikian pernyataan Kemlu RI.
Sedikitnya 16 warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka imbas serangan militer Israel terhadap Sekolah Al Jaouni baru-baru ini.
Warga Palestina di Tempat, Samah Abu Amsha, mengatakan beberapa anak tewas saat mereka Tengah membaca Al-Quran di dalam kelas.
“Serpihan menghantam saya di dalam kelas dan anak-anak terluka,” katanya kepada AFP.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Israel mengklaim serangan itu diluncurkan karena sekolah tersebut merupakan salah satu pos kelompok milisi Hamas. Hamas Pernah terjadi membantah tuduhan itu.
Sekitar 7.000 orang berada di area sekolah saat serangan terjadi. Puluhan orang berlarian melalui reruntuhan pasca serangan untuk mencari korban selamat.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA