Pabrik BYD Subang Masuk Tahap Akhir, Siap Ngegas Awal 2026


Jakarta, CNN Indonesia

Pembangunan pabrik BYD di Indonesia Pernah memasuki tahap akhir. Merek China ini optimistis rumah produksi Kendaraan Pribadi listrik tersebut siap beroperasi setidaknya pada kuartal pertama 2026.

“Sementara ini kami Pernah terjadi masuk ke tahap akhir ya, dan kami Pernah terjadi dapat audit dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal/Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi),” ujar Luther T. Panjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 ICE BSD, Jumat (21/11).

“Kami Bahkan Hari Ini Bahkan konsisten koordinasi dengan Kementerian Perindustrian,” ucapnya lagi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik yang dimaksud berlokasi di Subang, Jabar dengan nilai Penanaman Modal Rp11,2 triliun. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 150 ribu unit setahun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini dimulai start proses di yang tahap terakhir. Kalau harusnya lancar, itu semua dimulai di kuartal I 2026,” tutur Luther.

Sejauh ini Luther belum mengungkap model perdana yang Nanti akan diproduksi di pabrik tersebut.

Bertolak belakang dengan kata Ia kehadiran pabrik Nanti akan menambah rasa optimistis perusahaan untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat terhadap produk BYD, dibanding menjalankan skema importasi CBU dari China.

“Kalau Hari Ini kan kami dengan metode ini, kita Kemungkinan masih terdapat kondisi-kondisi tertentu yang Kemungkinan membuatnya menjadi tidak certain. Kalau berbasis manufaktur Tidak mungkin tidak lebih certain secara keseluruhan,” ucap Luther.

Luther menambahkan keputusan merakit lokal produk mereka di Tanah Air tak Nanti akan mengubah harga jual menjadi lebih Murah.

Penertapan harga terhadap semua model Pernah disesuaikan dengan hitung-hitungan saat berstatus CKD, meski Sekarang Bahkan masih diimpor secara utuh dari China. Produk yang dimaksud di antaranya Atto 1, M6, Seal, Atto 3, Dholpin, Sampai saat ini Sealion 7.

“Nah ini membuat keyakinan atau confidence kepada customer itu membeli BYD baik Hari Ini atau nanti, jadi saya sampaikan bahwa itu (harga) Tidak mungkin tidak sama,” kata Ia.

(ryh/fea)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version