Lapas Khusus Koruptor Baru saja Direncanakan Lintas Kementerian


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus bagi narapidana kasus Penyuapan yang diminta Kepala Negara Prabowo Subianto Baru saja dibicarakan dengan kementerian lain terkait.

Menurut Agus, Dianjurkan ada pembahasan lintas kementerian untuk rancangan pembangunan karena berkaitan banyak hal. Ia bilang kementerian yang bakal diajak diskusi yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Sampai saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenhub, kata Agus, bakal membangun dermaga. Sementara Kementerian PU bertanggung jawab atas pembangunan fasilitas pendukung dan perumahan pegawai serta Kemenkes Berencana membangun fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.

“Kami dari kementerian Berencana fokus membangun fasilitas inti lembaga pemasyarakatan. Di waktu ini penyusunan perencanaan masih berlangsung,” kata Agus di Jakarta, diberitakan Antara, Rabu (27/8).





Agus mengatakan pembangunan lapas koruptor ini tak bisa dilakukan dalam setahun. Justru Ia menyebut kemungkinan tahun ini bakal mengajukan anggaran untuk studi kelayakan.

Pada 2026 Ia berharap Kementerian Keuangan bisa mendapatkan mengalokasikan anggaran kepada para kementerian terkait untuk mulai pembangunan secara bertahap.

Ia mengungkap alokasi anggaran untuk pembangunan lapas koruptor ini sebesar Rp4 triliun.

Prabowo pada Maret lalu mengatakan ingin membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil dengan keamanan sangat ketat. Ia mengungkap ada tiga Tempat potensial, Dikenal sebagai di Jabar, Jatim dan Kalimantan.

“Saya nanti Bahkan Berencana sisihkan dana untuk bikin penjara yang sangat kokoh, di tempat terpencil, supaya mereka gak bisa keluar malam hari. Kita cari pulau jadi kalau mereka Ingin keluar biar ketemu hiu,” kata Prabowo, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (16/3).

(fea)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version