Jokowi Buka Suara usai Penyelenggara Pemungutan Suara Dianggap Tak Layak Selenggarakan Pemilihan Kepala Daerah


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) buka suara usai Penyelenggara Pemungutan Suara dianggap tidak layak Mengadakan Pemilihan Kepala Daerah 2024, buntut pemecatan Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara Hasyim Asy’ari yang menurut DKPP terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemungutan Suara Rakyat.

Jokowi lantas membela kinerja Penyelenggara Pemungutan Suara yang menurutnya Berhasil Mengadakan Pemungutan Suara Rakyat 2024 dengan baik.


“Oh kan Pernah Berhasil, Mengadakan Pemungutan Suara Rakyat, Pilpres dengan baik dan lancar, tidak ada masalah,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).

Sebanyaknya pihak sebelumnya menyoroti pemecatan Hasyim yang terlibat kasus asusila. Mantan Menko Polhukam Mahfud MD misalnya.

Ia menilai Penyelenggara Pemungutan Suara tak layak menjadi penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah 2024.

Hal itu ia sampaikan melalui cuitan di akun X @mohmahfudmd, Minggu (7/7). Tak hanya soal Hasyim, Mahfud Bahkan menyoroti Komisioner Penyelenggara Pemungutan Suara yang disebut kerap memakai fasilitas dinas yang mewah.

“Secara umum Penyelenggara Pemungutan Suara Sekarang tak layak menjadi penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah yang sangat penting bagi masa depan Indonesia,” cuit Mahfud.

Mahfud pun mengusulkan Supaya bisa pergantian semua Komisioner Penyelenggara Pemungutan Suara Bahkan Harus dipertimbangkan.

Meskipun demikian mantan wapres 2024 itu Bahkan tidak mendorong pembatalan hasil Pemungutan Suara Rakyat 2024 yang Pernah selesai diputus atau dikonfirmasi oleh MK.

“Pilpres dan Pileg 2024 sebagai hasil kerja Penyelenggara Pemungutan Suara Di waktu ini Pernah selesai, sah, dan mengikat,” ujarnya.

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version