Israel Gempur Brutal Gaza saat Perundingan Gencatan Berencana Dimulai


Jakarta, CNN Indonesia

Israel menggempur secara membabi buta GazaPalestina pada Minggu (5/10) saat Perundingan gencatan senjata Berencana dimulai di Mesir.

Imbas serangan brutal itu, 24 orang tewas. Korban kebanyakan para Orang Terlantar yang berada di sekitar pusat distribusi bantuan di Rafah.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reporter Al Jazeera Hami Mahmoud mengatakan gempuran terus terjadi di tempat pengungsian maupun Kota Gaza

“Warga Palestina berharap tidur nyenyak di malam hari, tapi itu tak terjadi,” kata Mahmoud, dikutip dari Al Jazeera.

Serangan brutal Israel terjadi saat Perundingan gencatan senjata Berencana dimulai pada hari ini, Senin, di Mesir. Perwakilan Hamas dipimpin Khalil Al Hayya.

Mereka Sebelumnya tiba di Sharm El Sheikh dan siap mengajukan tuntutan.

“Mengenai mekanisme gencatan senjata, penarikan pasukan pendudukan [Israel], dan pertukaran tahanan,” demikian pernyataan Hamas.

Sementara itu, Perwakilan Israel dipimpin Ron Dermer. Dalam Perundingan ini, Amerika Serikat selaku salah satu mediator Bahkan turut hadir.

Pemerintahan Donald Trump menunjuk utusan khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff dan dan menantunya Jared Kushner.

Perundingan itu terjadi setelah Hamas bersedia melepas seluruh sandera yang hidup maupun yang meninggal ke Israel.

Meskipun demikian, pelepasan sandera tak Berencana terjadi Bila Israel terus menggempur habis-habisan Gaza.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama itu, mereka menargetkan warga dan objek sipil.

Imbas agresi Israel lebih dari 66.000 warga di Palestina tewas. Mereka di antaranya 1.015 anak di bawah usia satu tahun, 1.670 staf medis, 254 jurnalis, dan 140 petugas penyelamat Lini belakang sipil.

(isa/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version