Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (22/12).
Founder WH-Project William Hartanto melihat pelemahan indeks saham pada perdagangan akhir pekan lalu dapat mengarah pada dua skenario, jenuh beli yang memicu reversal bearish atau sekadar penutupan gap di level 8.554 yang menunjukkan koreksi sehat.
Menurutnya, dengan hari bursa yang sedikit, peluang penguatan signifikan pun terbatas sehingga indeks dinilai sulit mencapai 9.000. William menyebut fokus pasar Saat ini Bahkan pada kemampuan indeks menahan pelemahan di area 8.554 dan mempertahankan support kuat 8.612.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pelemahan IHSG bisa menjadi reversal bearish atau hanya menutup gap, dan dengan sedikitnya hari bursa peluang Ke arah 9.000 menjadi kecil,” ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.600 dan resistance 8.700 hari ini. Ia pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Didefinisikan sebagai DEWA, BMRI, PGAS, dan MAIN.
Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan indeks saham Di waktu ini berada pada fase wave [iv] dari wave 5, sehingga indeks dinilai masih rawan terkoreksi untuk menguji area 8.464-8.560 sekaligus menutup gap tipis.
Dalam skenario terburuk, kata Ia, IHSG justru Sudah menyelesaikan wave (1) dan berpotensi terkoreksi lebih dalam Ke arah area 8.000-an.
“IHSG berada di wave [iv] dari wave 5 sehingga rawan terkoreksi ke 8.464-8.560, Justru dalam worst case koreksi bisa berlanjut Sampai saat ini area 8.000-an,” ujar Herditya dalam riset hariannya.
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.553, 8.493 dan resistance 8.714, 8.821 hari ini. Herditya pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Didefinisikan sebagai ENRG, IMPC, INKP, dan MEDC.
IHSG ditutup di level 8.609 pada Jumat (19/12) sore. Indeks saham melemah 8,64 Skor atau minus 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp47,06 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,78 miliar saham.
Pada penutupan pekan lalu, 197 saham menguat, 473 terkoreksi, dan 133 stagnan.
Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan Penanaman Modal sepenuhnya berada di tangan pembaca.
(del/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
