Fakta-fakta Bencana Banjir Besar Kepung Aceh, Sumut Sampai sekarang Sumbar

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Bencana Banjir dan longsor parah melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera, Dengan kata lain Aceh, Sumut (Sumut), Sampai sekarang Sumbar (Sumbar) menimbulkan korban jiwa Sampai sekarang memutus akses komunikasi dan transportasi. Berikut fakta-fakta bencana di wilayah Sumatara pada akhir November 2025:

Aceh Darurat Bencana, 13 Meninggal

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menetapkan status darurat bencana akibat hampir seluruh kabupaten dan kota diterjang Bencana Banjir Sampai sekarang tanah longsor.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem mengatakan status tanggap darurat bencana berlangsung selama 14 hari sejak 28 November sampai 11 Desember 2025.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat bencana Bencana Banjir dan longsor di Aceh, Sampai Pada Pada saat ini total membuat 119.998 jiwa terdampak dan 20.759 orang mengungsi. Sementara 30 orang meninggal dunia dan 16 masih hilang.

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) bencana Bencana Banjir Sekarang menerjang 16 kabupaten/kota.





Masing-masing di Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Subulussalam, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara dan Aceh Selatan.

3 Ribu Warga Terendam Bencana Banjir Solok

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menetapkan status darurat bencana selama14 hari terhitung sejak tanggal 25 November dengan status siaga satu atau awas.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan total ada 3.362 warga Kota Solok yang menjadi korban Bencana Banjir.

BNPB mengkonfirmasi ribuan orang tersebut tersebar di beberapa wilayah di Kecamatan Tanjung Harapan yang mencakup Kelurahan Koto Panjang dan Nan Balimo.

Kemudian, Kecamatan Lubuk Sikarah yang meliputi Kelurahan Kampai Tabu Karambia, IX Korong, Aro IV Korong, Sinapa Piliang, VI Suku, dan Tanah Garam.

30 Desa di Deliserdang Terendam Bencana Banjir, 70 Ribu Warga Terdampak
Sebanyak 30 desa di 8 kecamatan yang ada di Deliserdang, Sumut dilanda Bencana Banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Kamis (27/11).

Plt Kadis Kominfostan Deliserdang, Anwar Sadat Siregar merincikan Bencana Banjir terjadi di dua desa di Kecamatan Tanjung Morawa; satu desa dan dua kelurahan di Kecamatan Deli Tua.

Kemudian 16 desa di Kecamatan Sunggal; tiga desa di Kecamatan Namorambe; tiga desa di Kecamatan Hamparan Perak. Kemudian, tiga desa di Kecamatan Bangun Purba, dan dua desa di Kecamatan Percut Sei Tuan. Akibat insiden Bencana Banjir ini satu orang meninggal dunia di desa Tanjung Gusta dan satu jembatan gantung rusak.

10 orang meninggal usai Bencana Banjir Besar Agam

Basarnas Kota Padang, Sumbar menemukan 10 warga Malalak Timur, Malalak, Agam, dalam kondisi meninggal dunia akibat Bencana Banjir Besar.

Koordinator Lapangan Basarnas Padang Atta Priyono menyebut Bencana Banjir Besar menyapu daerah tersebut secara tiba tiba pada Rabu (26/11) sore. Ia mengatakan Pada saat ini Bahkan ada sekitar 135 kepala keluarga yang mengungsi akibat Bencana Banjir Besar.

Sementara itu, tim SAR masih mencari lima orang korban lainnya yang dilaporkan hilang Sekalipun terkendala akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Banji Tapanuli Utara, 9 Tewas

Jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor dan Bencana Banjir di Tapanuli Utara, Sumut terus bertambah.

Sesuai ketentuan laporan Polres Tapanuli Utara, Sampai sekarang Kamis (27/11), tercatat sembilan warga meninggal dunia, sementara 31 orang lainnya masih dalam pencarian.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak menjelaskan total terdapat 54 kejadian bencana di Tapanuli Utara sejak Senin (24/11), terdiri dari 40 longsor, 12 Bencana Banjir dan 2 pohon tumbang.

Selain korban tewas dan hilang, 134 warga terpaksa mengungsi ke Tempat Terpercaya setelah rumah mereka tertimbun longsor maupun terendam Bencana Banjir. Upaya pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor Bahkan terus dikebut Supaya bisa mobilisasi personel dan logistik dapat berlangsung lebih Unggul.

Tapanuli Tengah terisolir 

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menyatakan wilayahnya Pada saat ini Bahkan terisolasi usai bencana Bencana Banjir Besar dan tanah longsor di Sebanyaknya daerah Tapanuli Tengah, Sumut.

Masinton menyebut mobilitas barang dan warga melalui jalan darat dari Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan ke Tapanuli Tengah hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

Ditambah lagi, akses jembatan dari Tapanuli Selatan ke Tapanuli Tengah beberapa terputus. Dengan kondisi itu, kata Masinton, Tapanuli Tengah Pada saat ini Bahkan dalam kondisi terisolir dari jalur darat, listrik, maupun internet.

“Jaringan listrik dan internet Bahkan terputus. Tapanuli Tengah terisolir dari berbagai akses jalan darat, listrik dan internet atau telepon,” kata Masinton dalam keterangannya, Jumat (27/11).

Masinton mengatakan akses ke Tapanuli Tengah Pada saat ini Bahkan hanya memungkinkan melalui udara via Bandara Pinangsori, dan melalui jalur laut via Pelabuhan Sibolga.

“Akses udara via bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah. Akses kapal laut via Pelabuhan Sibolga,” katanya.

Titik-titik Bencana Banjir Sumut

Selama periode 18 sampai 26 November, ada sembilan kabupaten dan kota di Aceh yang terkena Bencana Banjir. Wilayah tersebut di antaranya Bireuen, Lhoseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara dan Aceh Selatan.

Adapun daerah yang ditetapkan sebagai status darurat bencana hidrometeorologi Aceh Merupakan Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Aceh Barat.

Sementara itu, di Sumut, Bencana Banjir dan longsor terjadi sejak 21 November 2025, melanda 12 kabupaten.

Wilayah yang terdampak antara lain Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Gunungsitoli, Kota Padang Sidempuan.

Di wilayah Tapanuli Tengah, antara lain Kecamatan Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, Barus, Sorkam dan Pinangsori. 

Adapun di Sumatera Barat wilayah yang terdampak antara lain Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pariaman, Padang, Solok, Tanah Datar, dan Agam. 

Sementara itu, BPBD Kabupaten Agam, Sumbar, menyatakan ruas jalan nasional penghubung Kota Padang-Pasaman Barat terendam Bencana Banjir sekitar 30-70 centimeter, sehingga akses lalulintas terputus pada Kamis (27/11).

(tfq/kna/dal)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version