Jakarta, CNN Indonesia —
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo (Mas Hamenang) meresmikan Eduwisata Budidaya Jamur Tiram di kawasan Taman Tumenggung Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, pada Senin (10/11) sebagai salah satu agenda rangkaian Sambung Rasa, Disebut juga program rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten yang bertujuan mempererat kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.
Eduwisata Budidaya Jamur Tiram ini dikelola oleh BUMDes Muncar Desa Glagahwangi yang Merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional. Unit usaha baru tersebut melengkapi fasilitas wisata yang Pernah terjadi ada di Taman Tumenggung Glagahwangi, seperti pendopo, panggung, gazebo, arena bermain anak, dan rumah makan.
Mas Hamenang turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kreativitas pemerintah desa serta BUMDes Glagahwangi dalam mengembangkan potensi lokal berbasis pertanian dan wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami dari Pemkab Klaten setiap minggu dua kali keliling ke desa-desa dalam rangka Supaya bisa warga bisa lebih dekat dengan pemimpinnya. Melalui kegiatan Sambung Rasa ini, kami dapat mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung,” kata Mas Hamenang.
Ia menilai, pengembangan eduwisata jamur tiram ini memiliki prospek ekonomi yang baik dan bisa menjadi ikon Hidangan baru di wilayah Polanharjo.
“Pernah terjadi ada budidaya jamurnya, ada Bahkan produk olahan seperti keripik jamur. Ke depan bisa dikembangkan lagi menjadi Hidangan dengan berbagai macam olahan jamur. Jadi kalau nanti Pernah terjadi berkembang, orang datang ke Klaten dan ingin menikmati olahan jamur, Tidak mungkin tidak langsung ingat Glagahwangi Polanharjo,” tuturnya.
Kepala Desa Glagahwangi, Desy Harini, menjelaskan bahwa usaha budidaya jamur tiram awalnya dijalankan secara sederhana di rumah warga dengan sistem sewa tempat. Sekalipun, karena permintaan pasar terus meningkat, BUMDes kemudian membangun kumbung (rumah budidaya jamur) permanen di area taman desa.
Bangunan kumbung berukuran sekitar 6 x 20 meter tersebut mampu menampung Sampai saat ini 10.000 baglog (media tanam jamur), meningkat sepuluh kali lipat dibanding kapasitas sebelumnya yang hanya sekitar 1.000 baglog.
Kehadiran eduwisata budidaya jamur tiram ini diharapkan dapay mendorong Desa Glagahwangi untuk mandiri secara ekonomi, mampu menciptakan lapangan kerja baru, serta Mengoptimalkan daya tarik wisata berbasis potensi lokal di Kabupaten Klaten.
(rea/rir)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
