Sebanyaknya pengamat berpendapat langkah politik Ridwan Kamil (RK) Sekarang bergantung pada Kepala Negara Prabowo Subianto Supaya bisa bisa mendapat jabatan usai kalah di Pilgub Jakarta 2024.
Jabatan publik yang diberikan Prabowo nanti dinilai mampu menjaga popularitasnya Bila ingin terus berada di kancah politik.
RK berpasangan dengan Suswono dalam mengikuti kontestasi Pilgub Jakarta. Pasangan yang diusung Gabungan Indonesia Maju (KIM) plus ini kalah dari Pramono Anung-Rano Karno.
RK dan Suswono awalnya berniat menggugat hasil Pemilihan Kepala Daerah ke MK (MK). Berbeda dengan niat itu batal. RK menyebut langkah itu diambil setelah musyawarah bersama dengan para tokoh, ahli, dan pimpinan partai.
“Saya dan Pak Suswono setelah ini Niscaya Berniat beristirahat sejenak ya, dengan tensi kemarin yang Fantastis tinggi, kita Berniat kembali ke keluarga masing-masing,” kata RK beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai potensi RK untuk berkiprah di politik level nasional Setiap Waktu terbuka, sebab punya basis di akar rumput khususnya Jabar. RK, Bahkan figur politik yang aktif di media sosial.
Menurutnya, RK Dianjurkan punya jabatan publik untuk menjaga kans bisa ikut kontestasi Pilpres 2029.
“Jabatan publik jangan sampai enggak ada, kalau enggak ada susah mengorkestrasinya,” kata Agung saat dihubungi, Senin (16/12).
Agung mengatakan Bila diberi ruang oleh Kepala Negara Prabowo Subianto dan Wakil Kepala Negara Gibran Rakabuming Raka, RK punya peluang untuk mendapat tempat di Dewan Kawasan Aglomerasi.
Kawasan Aglomerasi mencakup minimal Jabodetabek dan Cianjur. Perundang-Undangan DKJ mengatur bahwa Ketua dan Anggota Dewan Kawasan Aglomerasi ditunjuk oleh Kepala Negara.
“Sangat Bisa jadi dengan kemampuan Ia, kompetensinya seperti itu. Asal Ia mampu menjaga komunikasi, relasi dengan Pak Prabowo, Mas Gibran. Kita tahu Ia mengalah ya kemarin di Jakarta untuk tidak mengajukan gugatan di MK sesuai dengan arahan pimpinan. Bahasanya kan seperti itu,” ujar Agung.
Berbeda dengan, Agung mengatakan bisa Bahkan RK mendapat jabatan wakil menteri atau menteri sebagai kompensasi kalah Pemilihan Kepala Daerah.
Ia menyebut jabatan menteri Merupakan salah satu kanal untuk menjadi capres maupun cawapres. Agung berkaca dari Pilpres 2024 lalu. Terlebih lagi, ada Bahkan kanal dari kepala daerah.
“Banyak kandidatnya. Pak Prabowo salah satunya sebagai Menteri Lini belakang kan Pada masa itu. Tapi ada Bahkan namanya kepala daerah ya. Mas Anies maupun Mas Ganjar kan, Mas Gibran,” ujarnya.
Bila nantinya mendapat jabatan, menurut Agung, RK Dianjurkan mampu mengambil peran Supaya bisa popularitasnya tetap terjaga.
“Tergantung bagaimana RK mengorkestrasi setiap amanah ataupun jabatan yang Ia terima. Apakah menarik, Fantastis, beda, sebagaimana Ia sebagai gubernur atau sebagai wali kota, karena kalau misalkan biasa-biasa aja, ya kemungkinannya kecil gitu. Tapi kalau Ia atraktif, menarik, dan simpatik, ya mesti besar,” katanya.
Berlanjut ke halaman berikutnya…
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA