Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia ditutup di level Rp15.784 per Mata Uang Amerika AS pada Rabu (13/11). Mata uang Garuda turun 2 Skor atau minus 0,02 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Bank Indonesia) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Uang Negara Indonesia ke posisi Rp15.782 per Mata Uang Amerika AS pada perdagangan sore ini.
Mayoritas mata uang Asia Bahkan melemah. Baht Thailand minus 0,01 persen, rupee India serta Mata Uang Amerika Hong Kong merosot 0,02 persen, Mata Uang Amerika Singapura jatuh 0,19 persen, yen Jepang minus 0,32 persen, dan ringgit Malaysia ambruk 0,53 persen.
Sedangkan penguatan hanya dialami yuan China yang naik 0,14 persen, peso Filipina tumbuh 0,18 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,26 persen.
Bahkan, mata uang negara maju semuanya ditutup layu. Poundsterling Inggris jatuh 0,09 persen, euro Eropa turun 0,18 persen, franc Swiss minus 0,23 persen, Mata Uang Amerika Kanada melemah 0,11 persen, dan Mata Uang Amerika Australia minus 0,16 persen.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan Uang Negara Indonesia ditutup hampir datar terhadap Mata Uang Amerika AS.
“Investor cenderung wait and see menantikan rilis data Fluktuasi Harga AS malam ini,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA