Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia berada di level Rp16.206 per Mata Uang Amerika AS pada Jumat (10/1) pagi. Mata uang Garuda menguat 11 Skor atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Yen Jepang melemah 0,01 persen, baht Thailand menguat 0,03 persen, yuan China menguat 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,25 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,01 persen.
Mata Uang Amerika Singapura menguat 0,02 persen dan Mata Uang Amerika Hong Kong Bahkan menguat 0,03 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,03 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss menguat 0,04 persen dan Mata Uang Amerika Australia menguat 0,05 persen. Sementara itu, Mata Uang Amerika Kanada melemah 0,05 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan Uang Negara Indonesia berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap Mata Uang Amerika AS yang masih kuat didukung oleh pidato hawkish dari beberapa pejabat the Fed.
“Walau demikian, investor masih cenderung wait and see data tenaga kerja AS NFP malam ini yang penting karena beberapa hari sebelumnya data tenaga kerja lain ADP menunjukkan penambahan pekerjaan yang lebih kecil dari harapan,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan Uang Negara Indonesia bergerak di rentang Rp16.150 per Mata Uang Amerika AS – Rp16.250 per Mata Uang Amerika AS.
(ldy/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA