Jakarta, CNN Indonesia —
Warganet Indonesia baru-baru ini meramaikan tagar #KaburAjaDulu di berbagai platform media sosial, termasuk X (dulu Twitter). Tagar itu sempat menjadi trending topic dan banyak dikomentari warganet tanah air.
Tren #KaburAjaDulu Sesuai ketentuan pencarian di media sosial X berisi beragam unggahan mengenai ajakan meninggalkan Indonesia dan pindah ke negara lain. Entah pergi dari Indonesia untuk mengikuti pendidikan, bekerja di luar negeri, Sampai sekarang hal lainnya.
Cuitan tagar tersebut Bahkan disertai dengan keluhan warganet tanah air tentang berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati tampak sederhana, maraknya yang meramaikan #KaburAjaDulu menjadi indikasi kenyataan sebagian masyarakat tanah air yang berniat meninggalkan Indonesia untuk memperoleh kesejahteraan hidup yang lebih baik di luar negeri.
Dalam tren #KaburAjaDulu ini, banyak warganet merekomendasikan Sebanyaknya negara seperti Jerman, Jepang, Amerika, Sampai sekarang Australia sebagai negara yang tepat untuk pindah.
Pada dasarnya, Pernah terjadi banyak warga negara Indonesia (WNI) atau diaspora yang tinggal di luar negeri untuk bekerja, yang kita sebut Bahkan sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).
Menjadi pekerja migran Indonesia guna mencari peluang kerja di luar negeri Pada saat ini banyak diminati masyarakat. Pasalnya, bekerja di luar negeri Menyajikan kesempatan salah satunya upah atau gaji yang relatif lebih besar untuk memperbaiki perekonomian keluarga.
Lalu, negara mana saja yang banyak memiliki diaspora Indonesia dan bekerja di negara tersebut? Seperti dilansir Antara, menurut data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Pada Januari-Agustus 2024 terdapat 207.090 pekerja migran Indonesia di berbagai negara.
1. Hong Kong: 70.435 pekerja
2. Taiwan: 59.654 pekerja
3. Malaysia: 36.500 pekerja
4. Jepang: 8.521 pekerja
5. Korea Selatan: 7.167 pekerja
6. Singapura: 6.785 pekerja
7. Arab Saudi: 5.262 pekerja
8. Italia: 2.245 pekerja
9. Turki: 2.200 pekerja
10. Brunei Darussalam: 1.980 pekerja.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA