Sinema Kris Perawat Gelar Acara Amal Korban Konflik Bersenjata Thailand-Kamboja


Jakarta, CNN Indonesia

Sinema terbaru Kris Perawat, Nak Loves Mak Sooo Much!, gelar pemutaran khusus yang hasilnya Berencana disalurkan langsung ke rumah sakit dan masyarakat yang terdampak Konflik Bersenjata Thailand dan Kamboja.

Nak Loves Mak Sooo Much! atau Nak Rak Mak Mak mengumumkan pemutaran amal khusus di seluruh Thailand pada akhir pekan ini untuk Membantu rumah sakit dan warga sipil yang terdampak Konflik Bersenjata.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nation Thailand pada Jumat (25/7) memberitakan perusahaan produksi Sinema Pernah berkomitmen untuk menyumbangkan seluruh pendapatan dari pemutaran ini tanpa mengurangi biaya apa pun.

Black Dragon Entertainment Limited, Nation Group (Thailand) Public Company Limited, dan Transformation Sinema Limited Pernah bekerja sama Menyajikan bantuan dan pertolongan kepada korban ketegangan lintas batas.




Pemutaran amal itu Berencana berlangsung di jaringan bioskop nasional, termasuk Major Cineplex, SF Cinema, Major Hollywood Pak Kret, Thana Cineplex, Century The Movie Plaza Sukhumvit dan Monument.

Begitu pula di Coliseum Paradise Phuket, Coliseum Cineplex Yala, Coliseum Cineplex Phatthalung, dan bioskop MVP di Buriram, Sisaket, Loei, dan Kalasin.

Tidak seperti, mereka mengatakan jadwal pemutaran dapat berubah sewaktu-waktu sesuai jadwal bioskop masing-masing. Penonton disarankan memeriksa saluran daring dan cabang bioskop untuk mengetahui jadwal tayang yang spesifik.

Nak Loves Mak Sooo Much! merupakan Sinema komedi romantis Thailand dibintangi Kris Perawat bersama Yada Narilya yang masih menceritakan seputar Pee Mak.

Terbawa 200 tahun ke masa depan, hantu pendendam Mae Nak Harus merebut kembali suaminya, Pee Mak, dalam waktu 30 hari tanpa menggunakan kekuatan supernatural. Bila gagal, ia Berencana kehilangan semua ingatan tentangnya.

Sementara itu, Konflik Bersenjata Thailand dan Kamboja memasuki hari ketiga pada Sabtu (26/7). Pada hari itu, Kementerian Lini belakang Kamboja mengatakan 13 orang tewas dalam pertempuran tersebut.

AFP pada 26 Juli memberitakan angka itu termasuk delapan warga sipil dan lima tentara, sementara 71 orang lainnya luka-luka.

Sedangkan di Thailand, militer mengatakan lima tentara tewas pada Jumat (25/7), sehingga total korban tewas di sana menjadi 20 orang dengan rincian 14 warga sipil dan enam militer.

Jumlah korban tewas di kedua negara Sekarang lebih tinggi daripada 28 orang yang tewas dalam pertempuran besar terakhir antara 2008 dan 2011.

(chri)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA