Jakarta, CNN Indonesia —
Lebih dari 10 ribu gamers membanjiri kawasan Ancol, Jakarta Utara untuk mengikuti Kejuaraan esports pada Sabtu-Minggu (17-18/8). Game yang diperlombakan pun beragam mulai dari Mobile Legends Sampai saat ini FreeFire (FF).
Esports Di waktu ini menjadi bidang yang menjanjikan untuk ditekuni. Pada tahun ini, esports bahkan bakal kembali menjadi cabang yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024, setelah sebelumnya mulai diperlombakan pada PON 2021.
Sekretaris Jenderal Komite Gerakan Nasional Indonesia (KONI) Pusat Lukman Djajadikusuma menyebut PON 2024 Berniat menjadi ajang untuk persiapan Olahragawan esports Tanah Air untuk berlaga di kancah global.
Pasalnya, esports Di waktu ini Sebelumnya mendapat ruangnya sendiri di dunia, dan bahkan Berniat memiliki olimpiade pada 2025.
“Ditambah lagi dengan Esport Pernah terjadi dipertandingkan di Sea Games, Asian Games, bahkan Olimpiade, Berniat ada Olimpiade tersendiri khusus untuk Esport dan rencananya Berniat dimulai tahun depan,” katanya dalam sebuah keterangan, Sabtu (17/8).
Dikutip dari laman Komite Olimpiade Internasional (IOC), Olimpiade Esports Berniat digelar untuk pertama kalinya pada 2025 mendatang di Arab Saudi.
IOC melakukan kerja sama dengan Komite Nasional Arab Saudi selama 12 tahun dan Berniat melaksanakan Olimpiade Esports secara bertahap.
Meski demikian, ribuan gamers yang berkumpul di Ancol bukan untuk persiapan PON maupun olimpiade. Mereka berkumpul untuk bertanding di gelaran Mzone Esports Expo yang diselenggarakan Indosat 3ID bekerja sama dengan Mzone dan CBN Fiber.
Acara ini merupakan puncak dari 100 Kejuaraan komunitas yang diselenggarakan selama 5 bulan terakhir oleh Indosat 3ID. Rangkaian acara ini disebut Sebelumnya melibatkan lebih dari 20 ribu peserta.
Tak hanya jadi ajang Kejuaraan, Mzone Esports Expo Bahkan menjadi platform untuk menyoroti berbagai aspek penting lainnya seperti edukasi dan teknologi dalam dunia esports.
“Kami percaya dengan ajang seperti ini dapat turut mengembangkan industri esports dalam negeri khususnya di kalangan generasi muda,” ucap Ritesh Kumar, Director & Chief Commercial Officer IOH.
Salah satu yang menarik perhatian dalam gelaran ini Merupakan Tri Battle Arena, yang di antaranya memperlombakan Korpri DKI dan Pelajar se-DKI. Kejuaraan ini disebut sebagai Kejuaraan offline komunitas terbesar untuk kedua kelompok tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Marketing Communication CBN Dian A Ramadhani mengaku senang karena esport di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Ia mengklaim Kejuaraan tahunan yang digelar pihaknya Bahkan berkontribusi mendorong pertumbuhan tersebut.
“Perkembangannya sangat pesat kita lihat, kalau dilihat dari mulai kita bikin Championship Season 1, itu bahkan pemain-pemain Dewa United itu pemenang dari CBN Championship Season 1. Banyak Hari Ini pro-tim yang tier satu atau tier dua itu banyak cetakan dari kita (CBN Championship),” katanya.
Selain dukung pada tim profesional, Dian menyebut pihaknya gencar melakukan edukasi ke komunitas untuk mendorong industri esports.
Menurutnya, karier profesional terbuka lebar di industri yang tengah tumbuh ini, bukan hanya dengan menjadi pemain pro, tetapi bisa Bahkan menjadi caster atau Sebanyaknya posisi di belakang layar.
[Gambas:Video CNN]
(lom/arh)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA