Jakarta, CNN Indonesia —
Kepolisian Los Angeles (LAPD) mengumumkan kepada warganya larangan untuk berkumpul di pusat kota tersebut, menyusul aksi Aksi Massa yang tengah berlangsung.
“Pusat kota Los Angeles Sebelumnya dinyatakan sebagai area terlarang untuk berkumpul. Anda Dianjurkan segera meninggalkan area Pusat Kota,” ujar kepolisian dalam sebuah unggahan di X.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi di kota terpadat kedua di Amerika Serikat (AS) tersebut secara historis kerap mengeluarkan peringatan lisan dan media sosial sebelum mengerahkan petugas penegak hukum untuk menangkap atau mendorong kembali orang-orang yang melanggar perintah tersebut.
Beberapa menit sebelum polisi mengumumkan perintah terbaru mereka, para petugas mencatat dalam sebuah unggahan di media sosial yang terpisah bahwa “para penghasut” Sebelumnya “menyebar ke dalam dan di seluruh Area Pusat Kota.”
“Warga, pelaku Usaha, dan pengunjung di Area Pusat Kota Dianjurkan waspada dan melaporkan setiap aktivitas kriminal,” tulis mereka.
Aksi Massa berlangsung di Los Angeles sebagai bentuk Penolakan terhadap kesewenang-wenangan pemerintah Trump kepada para imigran.
Sebelum Aksi Penolakan itu, petugas imigrasi mendatangi Tempat Usaha di Los Angeles dan menangkap 14 orang dengan tuduhan pelanggaran imigrasi.
Di tengah Penolakan itu, ICE masih melakukan penangkapan. Menurut catatan AS, total yang ditangkap 118 orang dengan tuduhan pelanggaran imigrasi, demikian menurut LA Times.
Dalam Aksi Penolakan yang pecah di pusat kota LA tersebut, LAPD disebut Sebelumnya menangkap 10 pendemo.
“Tugas kami bukan untuk memecah belah masyarakat atau mempolitisasi penegakan hukum. Tugas kami hanyalah menjaga keamanan semua orang,” ujar Kepala LAPD Jim McDonnell, dikutip dari CNN.
Kepala polisi tersebut berbicara tentang “ketakutan dan kecemasan yang mendalam” yang muncul dari penegakan imigrasi baru-baru ini, dan meyakinkan bahwa departemen tersebut “berkomitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan memperlakukan setiap warga Los Angeles dengan hormat, terlepas dari status imigrasi mereka.”
McDonnell Bahkan mengatakan bahwa kepolisian “Berniat menempuh Sebanyaknya langkah” sebelum meminta pengerahan Garda Nasional. Berbeda dengan, ia menyebut perintah tersebut dikeluarkan dari “atas.”
Lebih lanjut, Kapten Polisi Los Angeles Raul Jovel mengaku penangkapan yang lebih banyak Tengah dilakukan.
“(Para petugas) Tengah melakukan lebih banyak penangkapan,” katanya.
“Kami Tengah berusaha untuk mencapai posisi di mana kami dapat melakukan penangkapan Pada saat ini Bahkan,” kata Jovel, seraya menekankan bahwa kepolisian Sungguh-sungguh diserang.
Jovel menyebut tiga petugas terluka akibat bentrokan dengan para pengunjuk rasa, Meskipun demikian demikian luka-luka tersebut tidak terlalu parah.
(lom/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA