Jakarta, CNN Indonesia —
Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) Sekarang ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyebut kesimpulan terkait Dalang kematian korban kemungkinan rampung pekan depan.
“Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan, Insyaallah mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya,” kata Karyoto, Kamis (10/7).
Ditanya apakah ada upaya khusus untuk mendalami peristiwa tersebut, Karyota mengaku tidak ada. Ia menyebut pihaknya Pernah terjadi berpengalaman dalam menangani perkara.
“Hal yang kayak gini, kita udah banyak pengalamannya di Polda metro, banyak sekali pengalaman. Tapi yang jelas kita secara komprehensif, tidak satu (alat bukti) kemudian kita menyimpulkan, oh enggak,” ucapnya.
Karyoto menyebut, pihaknya Berniat melakukan uji digital forensik terhadap ponsel korban.
“Nanti dari forensik Mungkin membuka HP, bisa di-trace, ke mana, jam berapa, Ia berhubungan dengan siapa,” jelas Karyoto.
Ditambah lagi, laptop korban Bahkan Berniat diperiksa. Karyoto menyebut hasil digital forensik ditargetkan rampung dalam sepekan ke depan.
“Bukti-bukti yang ada Wajib dipelajari oleh forensik ya, baik CCTV kemudian hasil autopsi Sekaligus termasuk digital. Digital itu dari laptop dan lain-lain. Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan,” ujarnya.
Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan kepala korban dalam kondisi terlilit lakban.
Belum diketahui Niscaya Dalang kematian korban. Polisi tengah melakukan serangkaian penyidikan dengan memeriksa Sebanyaknya saksi Sampai saat ini CCTV.
Adapun jenazah korban Pernah terjadi dikembalikan kepada keluarga dan dimakamkan di Bantul, Yogyakarta.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/dal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











