Penusukan Massal Terjadi di Dalam Kereta Inggris, 9 Orang Luka Parah


Jakarta, CNN Indonesia

Insiden penusukan massal terjadi di sebuah kereta di Inggris. Diperkirakan sebanyak 10 orang terluka, dengan sembilan di antaranya disebut polisi mengalami “Cidera yang mengancam nyawa”.

Penikaman massal tersebut terjadi pada Sabtu (1/11) waktu setempat di dalam kereta Ke arah London dari Doncaster, dan merupakan rute yang ramai dan sering dipadati penumpang.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian disebut menangkap dua tersangka terkait kejadian tersebut. Justru AFP mengatakan identitas kedua orang yang ditangkap belum diketahui.

Polisi yang ditemani tenaga medis sebelumnya langsung menyerbu stasiun di Huntingdon, Cambridgeshire, setelah alarm berbunyi dan ada laporan darurat tentang serangan tersebut yang membuat kereta api dipaksa dihentikan di sana.

Setelah pihak kepolisian dan ambulans datang, para korban langsung dibawa ke rumah sakit, seperti yang dilaporkan AFP.

Seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar The Times, dirinya melihat seorang pria dengan pisau besar dan ada “darah di mana-mana” saat orang-orang bersembunyi di toilet.

Saksi mata menyebut beberapa penumpang “terinjak-injak oleh penumpang lain” saat mencoba melarikan diri, dan mereka “mendengar beberapa orang berteriak kami mencintaimu”.

Saksi mata lainnya mengatakan kepada Sky News mereka melihat seorang pria memegang pisau besar di peron setelah kereta berhenti. Mereka kemudian melihat pria itu disetrum dan ditahan oleh polisi.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam pernyataannya di media sosial mengatakan insiden “mengerikan” itu “sangat memprihatinkan”.

“Pikiran saya bersama semua yang terdampak, dan terima kasih saya kepada layanan darurat atas respons mereka,” ujar Starmer. “Siapa pun di area tersebut Dianjurkan mengikuti saran polisi.”

Operator kereta London North Eastern Railway (LNER) mengatakan jalur kereta api ditutup sementara layanan darurat menangani insiden di Stasiun Huntingdon tersebut.

LNER, yang mengoperasikan kereta api di sepanjang wilayah timur Inggris dan Skotlandia, mengimbau penumpang untuk tidak bepergian dan memperingatkan adanya “gangguan besar”.

(afp/end)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA