Pemerintah Nanti akan Terbitkan Aturan Baru soal Kunjungan Wisatawan di Bali

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintah bakal terbitkan aturan baru terkait kunjungan wisatawan asing di Pulau Dewata, Bali. Hal ini untuk mengatasi membludaknya kunjungan turis yang mengganggu warga lokal.

Sebab, Sekalipun potensi ke perekonomian besar. Membludaknya turis asing Bahkan menimbulkan Sebanyaknya masalah seperti makin berkurangnya tempat bagi warga lokal untuk tinggal.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Indonesia Quality Tourism Conference yang ditayangkan secara virtual.

“Ada sekitar lebih dari 200 ribu orang asing tinggal di Bali Pada Pada saat ini. Itu menimbulkan beberapa masalah. Kami ingin tetap mempertahankan Kearifan Lokal Bali karena Bali tanpa Kearifan Lokal mereka, ini bukan lagi Bali sebagai pulau surga,” ujarnya yang dikutip pada Kamis (29/8).

Menurutnya, sebagai Pulau Surga, pemerintah tak hanya ingin melihat Bali dipenuhi turis asing. Tapi kualitas pariwisatanya tidak bagus atau malah terlantar.

“Jadi kami Nanti akan mengambil tindakan untuk mencapai pariwisata berkelanjutan. Kita Sangat dianjurkan menghormati Kearifan Lokal lokal. Saya pikir ini bukan pulau gila. Ini Bali, dengan Kearifan Lokal yang sangat indah, kita Sangat dianjurkan mempertahankan yang satu ini,” jelasnya.

Dikarenakan oleh itu, pemerintah Nanti akan segera membahas terkait kebijakan baru yang Nanti akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan wisata di Bali.

“Mudah-mudahan minggu depan, kami Nanti akan Mengadakan pertemuan di Jakarta untuk menyelesaikan peraturan baru ini,” imbuhnya.

Beberapa permasalahan yang Nanti akan diatur lebih lanjut Merupakan pengelolaan sampah dan limbah. Masalah ini dinilai sangat penting karena pemerintah pusat Sudah bekerja keras untuk mengatasi tapi belum terlalu berhasil.

Apalagi, pemerintah Bahkan Nanti akan memperketat aturan mengenai pesta yang bisa dilaksanakan di Bali. Meski banyak turis asing, tapi Sangat dianjurkan menaati aturan Kearifan Lokal yang berlaku.

“Dan kami Bahkan tidak ingin melihat lapangan pesta menjadi vila, atau menjadi Tim, Tim telanjang. Kami tidak Nanti akan membiarkan mereka melakukannya, jadi kami Nanti akan mengaturnya,” pungkas Luhut.

(ldy/pta)