Jakarta, CNN Indonesia —
Pabrik BYD dan Vinfast yang Sekarang masih dalam tahap pembangunan di Subang, Jabar, diduga berdiri pada lahan pertanian. Kondisi tersebut lantas menjadi sorotan, serta menuai respons dari pemerintah.
Hal inipertama kali disampaikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ketika bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pekan lalu.Pada pertemuan, ada beberapa agenda yang dibahas, termasuk Penanaman Modal BYD dan VinFast di Subang.
Kata Amran, sebagian lahan pabrik merupakan area persawahan. Supaya Penanaman Modal tetap berjalan, Amran menyebut Akan segera segera menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bapak Gubernur menyampaikan bahwa di Subang Akan segera dibangun pabrik Kendaraan Pribadi dengan nilai Penanaman Modal sekitar Rp33 triliun. Kebetulan, sebagian lahan yang direncanakan merupakan lahan persawahan. Kami Akan segera menyelesaikan kendala ini bersama Supaya bisa Penanaman Modal tetap berjalan dan lapangan kerja terbuka,” kata Amran mengutip detik, Kamis (21/8).
Ia Bahkan menyebut bila ke depan ada kegiatan alih fungsi pertanian, maka lahan itu Dianjurkan diganti minimal tiga kali lipat.
“Meskipun demikian, Bila terjadi alih fungsi lahan pertanian, kami menegaskan bahwa lahan tersebut Dianjurkan diganti minimal tiga kali lipat dari luas lahan yang dialihkan Supaya bisa petani tetap memiliki lahan pengganti yang layak,” ujar Amran.
Untuk diketahui, pabrik VinFast di Subang dibangun di atas lahan seluas 170 hektare. Kapasitas pabrik itu mencapai 50 ribu unit per tahun dan Akan segera memproduksi model Kendaraan Pribadi listrik VinFast dengan setir kanan, termasuk VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 untuk pasar Indonesia.
Menurut perusahaan asli Vietnam itu target awal Penanaman Modal pabrik sebesar USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,2 triliunan. Diharapkan pabrik dapat menyerap 1.000 Sampai saat ini 3.000 orang tenaga kerja.
Sementara itu, pabrik BYD Bahkan didirikan di kawasan Subang memiliki nilai Penanaman Modal Rp 11,7 triliun. Perusahaan menargetkan fasilitas perakitan itu siap beroperasi tahun depan.
(ryh/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA