Jakarta, CNN Indonesia —
Sean ‘Diddy’ Combs mengajukan gugatan pencemaran nama baik kepada NBC Universal, Peacock TV, dan Ample Entertainment atas pernyataan-pernyataan yang dipublikasikan dalam Layar Lebar dokumenter Diddy: The Making of a Bad Boy.
Variety pada Rabu (12/2) memberitakan P Diddy mengajukan gugatan itu ke New York dan meminta ganti rugi US$100 juta atau sekitar Rp1,63 triliun (US$1=Rp16.382,1) atas “kerugian reputasi dan ekonomi yang parah.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Perusahaan-perusahaan media ini membuat keputusan sadar untuk Memperjelas diri mereka sendiri dengan mengorbankan kebenaran, kesopanan, dan standar dasar jurnalisme profesional,” kata Erica Wolff selaku pengacara P Diddy.
“Dengan sangat memanfaatkan kepercayaan penonton mereka dan berlomba-lomba mengalahkan pesaing mereka dalam mengungkap Diddy yang paling cabul, terdakwa dengan jahat dan gegabah menyiarkan kebohongan yang keterlaluan dalam Diddy: The Making of a Bad Boy.”
Layar Lebar dokumenter Diddy: The Making of a Bad Boy ditayangkan perdana di Peacock pada 14 Januari dan menyelidiki berbagai klaim terhadap rapper itu.
Beberapa yang paling menonjol Merupakan dugaan keterlibatan Combs dalam kematian mantan pacarnya, Kimberly Porter, selain Biggie, Andre Harrell, Heavy D, dan percobaan pembunuhan terhadap Al B. Sure.
Dalam gugatannya, pihak P Diddy menyatakan perusahaan-perusahaan itu secara salah, gegabah, dan jahat menuduhnya melakukan pembunuhan berantai, perdagangan seks, Sampai saat ini pelecehan seksual kepada anak di bawah umur.
Pernyataan dalam dokumenter itu, seperti dakwaan yang menjerat P Diddy, mengutip Al B. Sure, Rodney Jones, pengacara Ariel Mitchell, dan sumber-sumber lain.
Gugatan tersebut Bahkan menyoroti dan berupaya mendiskreditkan sumber-sumber individual Sekaligus mengutip wawancara Hollywood Reporter dengan salah seorang pendiri Terdakwa Ample dan produser eksekutif Dokumenter tersebut, Ari Mark.
Gugatan itu mencatat bahwa Mark “mengakui dokumenter tersebut merupakan pekerjaan yang terburu-buru karena ada banyak dokumenter lain yang membahas subjek yang sama,” dengan mengatakan “Tidak ada waktu dan ini Merupakan penyelesaian yang sangat Mudah.”
(chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA