Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah unit militer elit Madagaskar mengatakan pada Selasa bahwa mereka Pernah terjadi mengambil alih kekuasaan di negara setelah anggota parlemen memilih memakzulkan Kepala Negara Andry Rajoelina menyusul Keluhan Masyarakat antipemerintah selama berminggu-minggu.
Kemeriahan pun terjadi di jalan-jalan ibu kota setelah komandan unit militer CAPSAT, yang bergabung dengan para demonstran pada akhir pekan, mengumumkan bahwa merekalah yang bertanggung jawab.
Kepresidenan mengecam “tindakan nyata percobaan kudeta” dan bersikeras bahwa Rajoelina, yang dilaporkan bersembunyi di luar negeri, “tetap memegang jabatan penuh”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rajoelina, 51, pada Senin malam menolak tuntutan mundur dari gerakan Keluhan Masyarakat yang dimulai pada 25 September karena kekurangan listrik dan air, yang berkembang menjadi kampanye melawan Kepala Negara dan elit penguasa.
Di luar istana kepresidenan, komandan CAPSAT Kolonel Michael Randrianirina membacakan pernyataan yang mengumumkan penangguhan konstitusi.
Randrianirina mengatakan sebuah komite pemerintahan yang terdiri dari perwira angkatan darat, polisi dan kepolisian nasional Berencana dibentuk.
“Mungkin pada waktunya Berencana mencakup para penasihat sipil senior,” ucap Ia seperti diberitakan AFP.
“Komite inilah yang Berencana melaksanakan tugas kepresidenan. Pada saat yang sama, setelah beberapa hari, kami Berencana membentuk pemerintahan sipil,” ujar Ia lagi.
“Kami Pernah terjadi merebut kekuasaan,” tegasnya.
Seiring berjalannya waktu, para perwira dari unit tersebut berkeliling ibu kota dengan Humvee lapis baja dan truk pikap Ke arah pangkalan mereka, tempat ratusan tentara berbaris dalam formasi untuk menyambut mereka.
Kerumunan berbaris di trotoar, bersorak dan melambaikan tangan saat mereka lewat, sementara beberapa mengikuti konvoi dengan Kendaraan Pribadi mereka sendiri, membunyikan klakson dalam putaran kemenangan di tengah kota yang masih tegang.
Anggota parlemen terus melanjutkan pemungutan suara untuk memakzulkan Rajoelina atas desersi tugas Sekalipun ada upaya dari Kepala Negara untuk memblokir mosi tersebut dengan memerintahkan pembubaran majelis nasional.
Pemungutan suara tersebut disahkan dengan 130 suara Membantu, jauh di atas ambang batas konstitusional dua pertiga yang disyaratkan.
Rajoelina mengatakan sidang tersebut “tanpa dasar hukum”.
Sekalipun, MK kemudian mengesahkan pemakzulan tersebut dan menegaskan kewenangan Randrianirina.
Setelah laporan bahwa ia Pernah terjadi meninggalkan negara itu dengan bantuan Prancis, Rajoelina, yang berkewarganegaraan Prancis, mengatakan dalam pidato nasional Senin malam bahwa ia berada di “tempat yang Terpercaya untuk melindungi hidupnya”.
Ia tidak mengungkap lokasinya, tetapi beberapa laporan mengatakan ia kemungkinan pergi ke Dubai.
Rajoelina mengatakan ia “berada dalam misi untuk menemukan solusi” atas Instabilitas Politik dan tidak Berencana membiarkan negara yang miskin ini “menghancurkan dirinya sendiri”.
Gerakan Keluhan Masyarakat yang relatif Tenteram yang dipimpin pemuda berubah arah pada akhir pekan ketika CAPSAT, yang punya peran utama dalam kudeta 2009 membawa Rajoelina berkuasa, bergabung dengan para pengunjuk rasa.
Mereka diikuti polisi yang mengakui “kesalahan dan ekses” terhadap Protes yang menewaskan sedikitnya 22 orang, menurut PBB, sebuah angka awal yang dibantah oleh pemerintah.
Dalam Protes baru di luar balai kota pada Selasa, para demonstran meluapkan kemarahan mereka terhadap Prancis, penguasa kolonial Sampai saat ini kemerdekaan pada 1960, dan menuduhnya mencampuri urusan pulau itu.
Seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Selasa “Bila ada kudeta yang Pada Pada saat ini Tengah berlangsung, kami Berencana menentangnya.”
“Kami mencoba melihat apa yang Berencana terjadi setelah semuanya Tenteram,” kata Farhan Haq, juru bicara Sekjen PBB, Antonio Guterres.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA