Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Mata Uang Nasional dibuka di posisi Rp16.218 per USD AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (11/7) pagi. Mata uang Garuda naik 22 Skor atau plus 0,14 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia Bahkan mayoritas kokoh pagi ini, hanya rupee India yang turun 0,04 persen. Penguatan ditunjukkan yuan China dan USD Hong Kong yang naik 0,03 persen serta yen Jepang dan USD Singapura tumbuh 0,08 persen.
Lalu, peso Filipina menguat 0,10 persen, ringgit Malaysia plus 0,16 persen, won Korea Selatan melesat 0,29 persen, dan baht Thailand terbang 0,30 persen.
Tak beda jauh, mata uang utama negara maju dibuka perkasa. Poundsterling Inggris menguat 0,08 persen, euro Eropa merangkak 0,10 persen, franc Swiss tumbuh 0,11 persen, USD Australia plus 0,18 persen, dan USD Kanada naik tipis 0,02 persen.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan Mata Uang Nasional masih sanggup menguat atas USD AS. Terlebih, mata uang Negeri Paman Sam itu melemah imbas meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
“Justru, penguatan Nanti akan terbatas. Investor wait and see menantikan data Fluktuasi Harga AS malam ini,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan Mata Uang Nasional bergerak di kisaran Rp16.200 sampai Rp16.300 per USD AS pada hari ini.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA