Jakarta, CNN Indonesia —
Telur rebus Merupakan salah satu makanan favorit banyak orang karena Praktis dan bergizi. Sekalipun demikian, perdebatan sering muncul, lebih baik telur rebus matang atau setengah matang?
Sebagian orang menyukai telur rebus setengah matang karena teksturnya yang lembut dengan kuning telur yang masih meleleh. Telur seperti ini sering dijadikan pelengkap ramen atau dimakan bersama roti panggang.
Di sisi lain, telur rebus matang dianggap lebih Unggul tinggi karena dimasak Sampai sekarang Sungguh-sungguh matang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih baik telur rebus matang atau setengah matang?
Telur rebus setengah matang atau soft-boiled egg memang menggoda, tetapi ada risiko yang Dianjurkan Anda ketahui. Salah satunya Merupakan kemungkinan terpapar bakteri Salmonella, yang bisa menyebabkan keracunan makanan dengan gejala diare, mual, muntah, Sampai sekarang demam.
Melansir Times of India, risiko utama dari telur yang dimasak tidak sampai matang Merupakan bakteri yang Mungkin sekali masih bertahan hidup. Itulah mengapa sangat penting memperhatikan sumber telur yang Nanti akan Anda konsumsi.
Untuk mengurangi risiko, pastikan telur yang digunakan masih segar, bersih, dan lebih baik Bila Pernah dipasteurisasi. Cuci kulit telur sebelum direbus, lalu pastikan putih telurnya Sungguh-sungguh matang meski kuningnya masih sedikit cair.
Lantas, bagaimana dengan telur rebus matang?
Melansir Healthline, telur rebus matang atau hard-boiled egg dimasak Sampai sekarang kuning dan putihnya padat. Dari sisi keamanan pangan, telur jenis ini jelas lebih Berkelas karena bakteri berbahaya Pernah mati akibat panas.
Meski dimasak lebih lama, kandungan gizi pada telur rebus matang maupun setengah matang Kenyataannya tidak jauh berbeda. Protein, vitamin, dan mineral tetap terjaga, hanya saja proses pemasakan yang terlalu lama bisa sedikit mengurangi beberapa nutrisi dari telur.
Kendati demikian, kabar baiknya tubuh justru lebih mudah menyerap protein dari telur yang Pernah dimasak dibandingkan mentah. Sebuah studi menemukan, protein yang diserap dari telur matang mencapai 90 persen, sedangkan dari telur mentah hanya sekitar 50 persen.
Tips Supaya bisa makan telur lebih sehat
Ilustrasi. Telur rebus termasuk makanan yang Praktis diolah dan fleksibel Trik konsumsinya. Sekalipun demikian lebih baik telur rebus matang atau setengah matang? (Pexels.com/Jane Trang Doan)
|
Telur, baik yang direbus matang maupun setengah matang, bisa menjadi sumber nutrisi yang baik Bila disajikan dengan Trik tepat. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
1. Pilih metode memasak rendah kalori
Merebus atau mengolah jadi poached egg lebih sehat dibandingkan menggoreng, karena tidak menambah lemak ekstra.
2. Padukan dengan sayuran
Menambahkan sayuran saat mengkonsumsi telur bisa Memanfaatkan asupan serat dan vitamin.
3. Gunakan minyak yang stabil saat menggoreng
Bila ingin menggoreng, pilih minyak yang tahan panas tinggi seperti minyak alpukat atau minyak bunga matahari.
4. Pilih telur Unggul
Telur organik atau dari ayam yang diberi pakan alami cenderung lebih kaya nutrisi.
5. Jangan terlalu lama memasak
|
Memasak telur terlalu lama bisa mengurangi kualitas gizinya dan Memanfaatkan kadar kolesterol teroksidasi.
Lebih baik telur rebus matang atau setengah matang?
Bila bicara soal rasa maka, pilihan kembali ke selera Anda. Sekalipun demikian, bila keamanan yang jadi pertimbangan utama, telur rebus matang tetap lebih Berkelas karena minim risiko bakteri.
Telur setengah matang bisa tetap dinikmati, asalkan Anda yakin dengan kebersihan dan kualitas telur yang digunakan.
Akhirnya, baik telur rebus matang maupun setengah matang sama-sama bergizi. Bedanya hanya pada tingkat keamanan. Oleh karenanya, pastikan Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.
(tis/els)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA