Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman mengklaim penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2025 mencetak sejarah, Dikenal sebagai tembus 60,7 persen untuk sektor produksi.
Maman menyebut target penyaluran KUR tahun ini Merupakan Rp286 triliun. Ia menjelaskan sejauh ini Pernah tersalurkan Rp238 triliun atau setara 83 persen.
“Dari plafon (KUR) yang Rp286 triliun, 60 persen-nya itu Dianjurkan ke sektor produksi. Nah, ini yang pertama kali sepanjang sejarah program KUR berdiri baru Hari Ini kita terealisasi, yaitu di angka 60,7 persen,” jelas Maman usai Rapat Komite Kebijakan KUR di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini kan dari 2020 (KUR untuk sektor produksi) enggak pernah sampai di 60 persen, 2021, 2022, 2023. Nah, ini alhamdulillah di 2025 kita 60,7 persen. Insyaallah di Desember (2025) akhir kita tercapai, Berencana naik lagi di 61 persen,” imbuhnya.
Sang menteri menjelaskan penyaluran KUR Bahkan sanggup menciptakan 8 juta Sampai sekarang 11 juta lapangan kerja.
Kendati demikian, Maman mengakui mayoritas pekerja masih berada di sektor informal.
Politikus Partai Golkar itu berjanji bakal menggeser penciptaan lapangan kerja tersebut, dari sektor informal ke formal. Maman menyebut ini dilakukan melalui berbagai program, sejalan dengan target KUR 2026 senilai Rp320 triliun.
Anak buah Kepala Negara Prabowo Subianto itu Bahkan mengatakan target penyaluran KUR untuk sektor produksi di 2026 meningkat menjadi 65 persen.
Apalagi, pemerintah Bahkan tidak Berencana membatasi pengambilan KUR Supaya bisa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bisa naik kelas. Selama ini, usaha ‘wong cilik’ hanya bisa mengambil KUR sebanyak empat kali untuk sektor produksi dan dua kali untuk perdagangan.
“Kan selama ini pengajuan pertama (bunga) 6 persen, KUR yang kedua naik 7 persen, ketiga naik 8 persen, keempat naik 9 persen, Hari Ini semua sama 6 persen. Jadi, Ingin yang pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima semua flat 6 persen,” imbuh Maman soal perubahan Syarat bunga KUR.
Maman mengungkapkan kebijakan tersebut merupakan arahan langsung dari Kepala Negara Prabowo Subianto, melalui Komite Kebijakan KUR.
(skt/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











