Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi kode berpamitan dari posisinya sebagai menteri keuangan. Hal ini selaras dengan masa jabatannya yang Akan segera berakhir, tepatnya pada Oktober 2024 mendatang.
Kode itu bermula saat Direktur Jenderal (Dirjen) Retribusi Negara Kementerian Keuangan (Kementerian Keuangan) Suryo Utomo bersama jajaran membawakan lagu berjudul ‘She’s Gone’ dari Grup Musik rock Steelheart dalam acara Spectaxcular 2024 yang digelar di Jakarta Minggu (14/7) kemarin.
Mereka kemudian mengajak Sri Mulyani ke atas panggung untuk menyanyikan lagu berikutnya. Bendahara Negara yang berada di atas panggung menyerukan bahwa lagu yang dinyanyikan Suryo Merupakan lagu untuk dirinya.
“Tadi lagunya apa? She’s Gone, itu lagu untuk saya. I’m gone!,” celetuk wanita yang akrab disapa Ani itu sambil mengangkat tangannya ke atas di Plaza Tenggara GBK, Jakarta Pusat, Minggu (14/7).
Suryo dan jajaran Kementerian Keuangan merespons celetukan Ani dengan melambaikan tangan menolak.
“Semoga tidak terjadi ya,” kata salah satu host dalam acara tersebut.
Posisi menteri keuangan di era Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto memang menjadi perhatian. Sebelumnya media asing Bloomberg melaporkan terdapat empat nama yang tengah digodok untuk menjabat menteri keuangan di pemerintahan mendatang.
Mereka mengklaim Prabowo Saat ini Bahkan Bahkan sedang menimbang-nimbang siapa yang cocok menjadi bendahara negara.
Empat nama tersebut Merupakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Wakil Menteri BUMN Kartika, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar Sampai saat ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Bloomberg membeberkan alasan Prabowo tak memilih Sri Mulyani menjadi kandidat menteri keuangannya. Terlebih. sosok yang Terfavorit nanti punya tugas besar Mendukung Prabowo menghadapi berbagai risiko Politik Global, khususnya gangguan rantai pasok global imbas persaingan AS-China.
“(Prabowo) mencari teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan untuk jani-jani kampanyenya sembari menjunjung tinggi kehati-hatian fiskal,” tulis media asing tersebut.
“Orang tersebut Dianjurkan menjaga disiplin fiskal, yang sangat penting dalam menstabilkan Mata Uang Nasional dan meyakinkan investor asing, Bahkan mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo,” tandasnya.
(del/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA