Bisnis  

Kementerian ESDM Sebut Shell Balik Penanaman Modal ke Hulu Migas RI 2026


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian ESDM menyebut Shell Plc berencana kembali berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia pada 2026. Proposal yang diajukan membidik lima blok migas yang ada di dalam negeri.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebutkan proposal yang diajukan oleh Shell dalam tahap akhir, menunggu persetujuan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

“Jadi untuk proses approval dari Pak Menteri kan ada evaluasi terlebih dulu di Ditjen Migas Sekaligus dikonsultasikan ke SKK Migas,” ujar Yuliot ditemui di Hotel Sheraton Gandaria Jakarta, Selasa (25/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yuliot, ada lima wilayah kerja migas yang diminati oleh Shell Plc. Rinciannya ada 2 di lepas pantai (offshore) dan 3 di darat (onshore), Sekalipun ia belum merinci detail nama blok yang yang diincar.



“Itu kan (proposal) untuk 5 wilayah kerja, itu nanti Berencana difinalisasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Satgas Percepatan Peningkatan Produksi/Lifting Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan ada 39 perusahaan migas yang tertarik bermitra dengan Pertamina untuk mengelola sumur-sumur minyak tua di dalam negeri.

“Ada 39 perusahaan berminat menjadi mitra sumur idle Pertamina untuk melaksanakan program reaktivasi sumur idle,” jelas Nanang.

Keseriusan para perusahaan Bahkan Pernah terjadi ditindaklanjuti melalui penandatangan perjanjian. Jumlahnya sekitar 19 perusahaan yang Pernah terjadi mengungkapkan keseriusan.

“Sebanyak 19 perusahaan Pernah terjadi menandatangani MoU,” pungkas Nanang.

(ldy/sfr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA