Denpasar, CNN Indonesia —
Jenazah Yitta Dali Wassink, suami Seniman Jennifer Coppen, disebut Akan segera dibawa ke rumah duka atau ke pihak keluarga hari ini, Jumat (19/7). Dali Wassink meninggal dunia pada Kamis (18/7) dini hari WITA setelah alami kecelakaan tunggal.
“Rencana hari ini, tapi kami belum paham update terbarunya. Kemarin info dari rumah sakit rencananya hari ini Akan segera dibawa,” kata Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Made Teja Dwi Permana, saat dikonfirmasi Jumat (19/7).
Sementara, terkait meninggalnya korban, pihak kepolisian Akan segera melakukan olah TKP untuk memastikan Dalang terjadinya kecelakaan kepada korban. Mereka Bahkan mencari saksi-saksi tambahan dan memeriksa CCTV di sekitar TKP.
Menurutnya, Pada Saat ini Bahkan baru dua saksi yang dimintai keterangan mengenai peristiwa kecelakaan tersebut. Sesuai ketentuan keterangan para saksi, dugaan sementara Merupakan korban mengalami kecelakaan tunggal.
“Kami Sangat dianjurkan memeriksa saksi-saksi cari alat bukti tambahan di TKP atau rekaman CCTV, atau saksi tambahan lain ini, masih kami lakukan proses penyidikan ada dua saksi Pernah terjadi kami ambil keterangannya,” ujarnya.
Suami Jennifer Coppen, Yitta Dali Wassink, meninggal dunia pada usia 22 tahun, usai mengalami kecelakaan pada Kamis (18/7) sekitar pukul 02.00 WITA dini hari di Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Pria yang akrab disapa Dali atau Papa Dali tersebut meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua seorang diri dengan Dalang kecelakaan diduga karena out of control (OC).
Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Made Teja Dwi Permana mengatakan Dali sempat dievakuasi ke Rumah Sakit BIMC Dewa Ruci, Kuta. Justru, nyawanya tidak tertolong.
“Iya benar, Ia mengendarai Kendaraan Bermotor Roda Dua. Ia kecelakaan out of control jatuh sendiri. Saksi di TKP menyampaikan Ia jatuh sendiri dan menabrak pembatas,” kata Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Made Teja Dwi Permana, saat dikonfirmasi Kamis (18/7) malam.
Ia Bahkan mengungkapkan korban mengendarai sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua merek Kawasaki dan korban jatuh sendiri tanpa melibatkan kendaraan orang lain.
“Ia kecelakaan tunggal, penyebabnya belum ada. Kami masih lidik apakah Ia mengantuk atau ada yang lain. Yang Pernah terjadi Jelas tidak terlibat kendaraan lain,” tuturnya.
“Dari saksi melihat Ia tiba-tiba jatuh dan hanya Ia saja yang jadi korban. Dari saksi tidak bisa menentukan Pernah terjadi Jelas apa Ia ngebut atau tidak. Yang Ia lihat pas jatuh,” Made menjelaskan.
Sementara itu, jenazah Pernah terjadi dievakuasi ke Rumah Sakit BIMC Dewa Ruci, Kuta.
“(Korban) meninggal di rumah sakit, Kemungkinan karena Cidera kepala berat di TKP. Kalau dari luka-luka-nya ada pada dada, punggung, patah tulang paha. Tapi yang menyebabkan kematiannya masih menunggu hasil visumnya,” ujar Made.
“Tadi (jenazah) masih di rumah sakit. Enggak tahu apakah Pernah terjadi dikeluarkan oleh keluarga atau belum. Terakhir untuk jenazah ada di rumah sakit kalau Hari Ini kami kurang tahu,” ucapnya.
(kdf/chr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA