Jakarta, CNN Indonesia —
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menampilkan N Vision 74 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS ) 2024. Kendaraan Pribadi ini belum dijual di Indonesia.
Hyundai N Vision 74 menggunakan teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Penampakan N Vision 74 penanda Hyundai siap meramaikan segmen Kendaraan Pribadi hidrogen bila tiba waktunya di Indonesia.
“Penampilan N Vision 74 menjadi visi jangka panjang Hyundai dalam pengembangan high-performance car yang berkelanjutan,” kata Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia dikutip, Senin (22/7).
N Vision 74 sebagai penerus Hyundai Pony Coupe, dikembangkan oleh desainer Kendaraan Pribadi legendaris Giorgetto Giugiaro. Konsep tersebut kemudian dibangun menjadi prototipe untuk Kendaraan Pribadi sport produksi pertama Hyundai.
Angka 74 terinspirasi dari Pony Coupe yang mulai dikembangkan pada 1974.
N Vision 74 punya dimensi panjang 4,9 meter, lebar 1,9 meter dan tinggi 1,3 meter, dan jarak sumbu roda 2,9 meter.
Hyundai menggabungkan sistem baterai listrik dan sel bahan bakar, memungkinkan N Vision 74 untuk melakukan pengisian bahan bakar yang Mudah, yaitu 5 menit dengan jangkauan jarak lebih dari 600 kilometer.
Interior N Vision 74 sendiri mewarisi kokpit yang berpusat pada pengemudi dan berbentuk “piston” dari konsep Hyundai Pony Coupe. Ini memadukan interior warisan, desain modern, dan tempat duduk motorsport fungsional untuk menciptakan interior yang Menarik.
Tampak belakang Hyundai N Vision 74 menggunakan spoiler. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
|
Detail Performance Blue Bahkan Sudah ditambahkan untuk menciptakan nuansa interior khusus N.
Jantung penggerak N Vision 74 dibekali baterai berkapasitas 62,4 kWh, tangki hidrogen 4,2 kg dan Fuel Cell Stack 85 kW. Perusahaan mengklaim hentakan tenaganya mencapai 670 hp dan torsi 900 Nm.
Jarak tempuh Kendaraan Pribadi disebut mampu 600 km dalam sekali pengisian.
“Kehadiran N Vision 74 di GIIAS 2024 semakin menegaskan komitmen Hyundai sebagai game changer di industri otomotif dan pemimpin dalam elektrifikasi,” tutup Woojune Cha.
(nzl/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA