Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengumumkan pemerintah Berencana bagi-bagi voucher Sampai saat ini memotong Retribusi Negara penghasilan pribadi dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Singapura ke-60.
Lawrence mengumumkan setiap orang Berencana mendapat semacam kupon SG60 sebagai bagian perayaan hari kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya Berencana memperkenalkan paket SG60 untuk mengapresiasi kontribusi seluruh warga Singapura dan untuk berbagi manfaat kemajuan bangsa kita,” kata Lawrence saat pidato soal anggaran, Selasa (18/2).
Lawrence mengatakan kupon SG60 Berencana diberikan ke warga Singapura berusia 21 Sampai saat ini 59 tahun pada 2025.
“Setiap orang Berencana menerima S$600 [sekitar Rp7,3 juta] dalam voucer SG60,” ungkap Ia.
Lebih lanjut, Lawrence menerangkan warga Singapura yang berusia 60 tahun atau di atasnya Berencana menerima S$200 (sekitar Rp2,4 juta atau S$800 (sekitar Rp9,7 juta) dalam bentuk voucher.
Tak cuma itu, Lawrence Bahkan mengatakan bayi yang lahir tahun ini Bahkan Berencana mendapat “hadiah bayi SG60.”
Pemerintah, lanjut Ia, Berencana mendistribusikan kupon tersebut mulai Juli dan kedaluwarsa pada 31 Desember 2026, demikian dikutip The Straits Times.
Kelompok warga usia lanjut (Lansia) Berencana diminta untuk mengeklaim atau mencairkan terlebih Pada masa itu kemudian dilanjut kelompok yang lebih muda.
Voucer bisa diklaim melalui RedeemSG atau Bila kesulitan meminta bantuan di pusat layanan masyarakat.
Kupon tersebut, lanjut Lawrence, bisa digunakan di berbagai tempat belanja dari supermarket Sampai saat ini pedagang kaki lima.
Di kesempatan ini, PM Singapura Bahkan mengumumkan Berencana memangkas Retribusi Negara pribadi (personal income tax) atau Pph sebesar 60 persen untuk penilaian 2025.
“Ini Berencana dibatasi Sampai saat ini S$200 USD sehingga potongan sebagian besar menguntungkan pekerja kelas menengah,” ucap Ia.
Lawrence Bahkan mengatakan pemerintah Berencana memberi dukungan ke pedagang di pasar untuk penyewaan kios sebesar S$600 per unit.
(rds/tim/isa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA