Jakarta, CNN Indonesia —
Hizbullah mengonfirmasi kematian komandan senior mereka, Fuad Shukr yang menjadi sasaran serangan milter Israel di Beirut, ibu kota Lebanon.
Seperti dilansir Al Jazeera, dalam pernyataan resmi di saluran Telegramnya, Partai dan kelompok paramiliter Lebanon tersebut Sebelumnya mengonfirmasi kematian Fuad Shukr.
Fuad Shukr merupakan seorang tokoh militer senior di organisasi Hizbullah. Shukr menjadi sasaran Israel dalam serangan udara yang dilancarkan di lingkungan Haret Hreik di Beirut, sejak kemarin (30/7).
Serangan udara milter Israel ke Beirut pada Selasa 930/7) Sebelumnya menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Ledakan keras terdengar dan gumpalan asap terlihat mengepul di atas pinggiran selatan, benteng Hizbullah, pada Rabu, sekitar pukul 7.40 malam waktu setempat.
Israel sebelumnya Sebelumnya mengklaim berhasil membunuh Fuad Shukr dalam serangan udara di Beirut itu. Militer Israel menyatakan jet tempur Angkatan Udara mereka Sebelumnya menewaskan komandan militer paling senior Hizbullah dan kepala unit strategis, Fuad Shukr, yang Bahkan dikenal sebagai “Sayyid Muhsan,” di daerah Beirut
Israel menyalahkan Fuad Shukr atas serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Negeri Zionis itu, pada akhir pekan lalu, yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja. Penargetan Fuad Shukr merupakan respons terhadap serangan ini.
Shukr menjabat sebagai tangan kanan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan menjadi penasihat Ia selama operasi masa Konflik Bersenjata.
Beirut berada dalam kondisi waspada selama berhari-hari menjelang serangan balasan Israel ke Lebanon usai gempuran di Dataran Tinggi Golan.
Lebanon selatan dan Israel bergejolak usai pasukan Zionis melancarkan agresi ke Jalur Gaza. Imbas agresi Israel,, lebih dari 39.000 orang di Palestina meninggal.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA