Jakarta, CNN Indonesia —
Jangan merasa rendah diri Sekalipun kamu hidup dalam Kesenjangan Ekonomi, termasuk ketika kamu di-bully oleh teman-temanmu karena kondisi tersebut.
Siapa tahu Sekalipun kamu Hari Ini miskin, di kehidupan kamu yang Berniat datang kamu berubah menjelma menjadi orang kaya.
Begitu Bahkan yang terjadi pada Francais Pinault. Pernah di-bully oleh teman-teman sekolah karena kehidupannya yang miskin, Pada saat ini Francais Pinault justru tajir melintir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Forbes, total kekayaan Pinault tembus US$20,9 miliar atau Rp339,22 triliun.
Kekayaan itu membuatnya jadi orang paling tajir nomor 107 dunia pada Pada Di waktu ini.
Lalu siapa sejatinya Francais Pinault. Lalu bagaimana Ia bisa menjelma dari orang miskin menjadi hartawan?
Mengutip berbagai sumber, salah satunya Business Insider, Francais Pinault lahir di Brittany, Prancis pada 1936 lalu. Tidak banyak cerita masa kecil yang terungkap dari kehidupannya.
Yang Pernah Tak perlu dijelaskan lagi, pada masa pendudukan Nazi, Pinault diberitakan sering mengirimkan makanan untuk tentara sekutu yang bersembunyi di dekat rumah keluarganya.
Konon Bahkan, pasukan Jerman pernah memukulinya dan ayahnya Supaya bisa Ingin berbicara untuk membocorkan Tempat tentara sekutu itu. Tapi ia dan ayahnya tetap bungkam.
Kehidupannya mulai terlacak saat remaja, usai ia menapaki kehidupan akademiknya di SMA. Ceritanya pun kurang mengenakkan.
Latar belakang kehidupan Pinault yang berasal dari keluarga tukang kayu sederhana di pedesaan membuatnya sering di-bully teman.
Bully dari sang teman itu membuat Pinault memutuskan untuk putus sekolah di usia 16 tahun. Tapi, ia putus sekolah bukan untuk membawa rasa malu.
Ia membawa tekad kuat dan membara untuk maju. Setelah putus sekolah, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan hidupnya dengan bekerja di usaha penggergajian kayu milik ayahnya.
Di situ, ia mempelajari seluk-beluk Usaha dari nol. Seiring waktu, ia mengembangkan operasi sederhana itu menjadi perusahaan material yang tangguh.
Merasa cukup ilmu, pada awal 1960-an, Pinault meminjam US$107 ribu dari keluarga dan bank untuk membangun perusahaan perdagangan kayu bernama Les Établissements François Pinault.
Pada awal 1970-an, ia mulai membangun kerajaan Usaha dengan membeli Sebanyaknya perusahaan kayu kecil.
Kepiawaiannya membuat Usaha kayunya berkembang. Bahkan, pada 1987, ia berhasil melebarkan sayap bisnisnya dengan membeli perusahaan pembuat kertas Chapelle-Darblay seharga US$116 juta, memperbaikinya dan menjualnya kembali kepada pembeli Finlandia.
Ia Berhasil mendapat untung US$87 juta dari aksinya itu.
Pada tahun 1988, perusahaannya terdaftar di Bursa Efek Paris. Pada 1993 ia mengambil keputusan Usaha yang berani dengan membeli obligasi sampah dari Credit Lyonnais.
Ia kemudian menjual kembali beberapa di antaranya dan mengantongi keuntungan yang diperkirakan mencapai US$830 juta.
Obligasi yang masih dipegangnya memberinya saham di berbagai perusahaan AS, mulai dari resor ski Vail di Colorado Sampai sekarang produsen sepatu Tenis Lapangan Converse.
Pada 1994, ia mengubah nama perusahaan menjadi Pinault Printemps Redoute (PPR). Perubahan dilakukan Pinault setelah mengakuisisi La Redoute, pengecer pesanan lewat pos Prancis, dan Le Printemps, jaringan department store besar Prancis.
Setelah beberapa tahun berkecimpung di bidang ritel, perusahaan mulai mengalihkan fokusnya ke barang mewah. Pada 1994 dengan membeli 42 persen saham di Gucci Group.
Akuisisi ini sempat memicu pertikaian selama hampir dua setengah tahun dengan sesama miliarder, Bernard Arnault, CEO konglomerat mewah saingannya, LVMH, yang Bahkan memiliki saham di Gucci tersebut.
Saat itu, The New York Times menyebut Konflik Bersenjata hukum ini sebagai salah satu pertarungan paling sengit dalam sejarah perusahaan. Tapi Pada akhirnya, LVMH Pada akhirnya memilih menjual sahamnya di Gucci kepada PPR senilai US$2 miliar.
Petualangan Pinault belum berakhir. Pada 1998, ia membeli rumah lelang Christie’s senilai $1,2 miliar.
Usaha ini Menyediakan untung besar ke Pinault. Pada 2017, Christie berhasil membukukan penjualan sampai dengan US$6,6 miliar.
Pada 2024, perusahaannya berhasil menorehkan penjualan sampai senilai US$18,6 miliar.
Sepak terjang itulah yang membuat Usaha Pinault berkembang dan Pada akhirnya membuatnya sekaya raya seperti Hari Ini ini.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA