Jakarta, CNN Indonesia —
Uji hasil bahan bakar minyak (BBM) baru bernama Bobibos yang viral di media sosial masih belum keluar.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menegaskan ada waktu minimal untuk menentukan apakah BBM tersebut layak pakai atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap inovasi anak bangsa. Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak,” jelas Laode, Jumat (7/11), dikutip dari detikcom.
Laode pun meluruskan isu BBM Bobibos yang disebut-sebut Sebelumnya mendapatkan sertifikat dari Lemigas Kementerian ESDM. Ia menjelaskan BBM itu baru mengajukan usulan uji laboratorium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak buah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu menegaskan Kementerian ESDM belum bisa menyampaikan hasil uji BBM tersebut. Menurut Laode, hasil uji Bobibos masih berstatus secret agreement.
“Kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya Harus luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya Bahkan dapat, ‘oh Pernah disertifikasi’, saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” jelasnya.
Laode mengingatkan BBM baru memang Harus melewati proses yang Pernah ditetapkan pemerintah untuk bisa diperjualbelikan.
Terlepas dari itu, ia menyampaikan Kementerian ESDM siap Membantu pihak yang berinovasi dalam pembuatan BBM baru. Bantuan ini ditempuh Supaya bisa produk tersebut dapat diperjualbelikan di masyarakat.
(skt/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











