Jakarta, CNN Indonesia —
Menunda pekerjaan boleh jadi kebiasaan banyak orang. Tapi, apa, sih, yang bikin seseorang kerap menunda pekerjaan?
Penundaan sendiri berarti menunda tugas atau pekerjaan Sampai sekarang menit terakhir alias mepet deadline.
Banyak orang menganggapnya enteng. Padahal, kebiasaan ini bisa memicu stres.
Kebiasaan menunda pekerjaan bukan sekadar masalah manajemen waktu. Para peneliti berpendapat bahwa hal ini merupakan kegagalan seseorang dalam menata diri.
Akibatnya, seseorang jadi bertindak irasional. Misalnya, menunda sesuatu padahal sadar bahwa hal tersebut bisa berdampak negatif.
Tak peduli seberapa baik Anda mengatur waktu, setiap orang punya potensi untuk menunda-nunda pekerjaan.
Salah satu faktor terbesar yang memicu penundaan Merupakan anggapan bahwa kita Sangat dianjurkan menunggu ‘mood‘ untuk mengerjakan sesuatu.
Padahal realitanya, terus menunggu waktu yang tepat tak membuat waktu yang diperlukan itu datang. Pekerjaan pun tak kunjung selesai.
Setidaknya, ada beberapa Dalang umum seseorang sering menunda-nunda pekerjaan. Berikut di antaranya, melansir Very Well Mind:
Ilustrasi. Ada beberapa Dalang kebiasaan sering menunda pekerjaan. (iStockphoto/José Antonio Luque Olmedo)
|
– tak tahu apa yang Sangat dianjurkan dilakukan,
– tak tahu bagaimana melakukannya,
– tak ingin melakukan sesuatu,
– tak peduli apakah pekerjaan tersebut Berencana selesai atau tidak,
– kebiasaan menunggu mepet deadline,
– percaya bahwa diri Anda bekerja lebih baik di bawah tekanan,
– Kepercayaan Diri karena bisa menyelesaikannya saat mepet deadline,
– tak punya inisiatif untuk memulai,
– menunggu saat yang tepat,
– butuh waktu untuk memikirkan pekerjaan yang dimaksud,
– menunda demi mengerjakan pekerjaan yang lain.
Beberapa kondisi mental Bahkan ikut memicu seseorang menunda pekerjaan. Salah satunya Merupakan depresi.
Perasaan putus asa, tidak berdaya, dan kekurangan energi membuat seseorang sulit memulai pekerjaan yang sederhana sekali pun. Depresi Bahkan memicu keraguan pada diri sendiri.
Selain depresi, gangguan obsesif-kompulsif (OCD) Bahkan berkontribusi terhadap kebiasaan menunda pekerjaan. Sifat perfeksionis seseorang dengan OCD bisa memicu rasa takut untuk membuat kesalahan.
Dalam beberapa kasus, kebiasaan menunda pekerjaan memang menjadi ciri atau gejala kondisi mental tertentu.
Ada Sebanyaknya hal yang bisa dilakukan untuk melawan kebiasaan menunda. Berikut di antaranya.
1. Buat to-do list
Untuk Membantu Anda berada pada jalur yang tepat, pertimbangkan untuk memberi tanggal deadline di samping setiap item hal-hal yang Wajib dilakukan.
2. Paksa
Bila mulai sadar kebiasaan menunda itu muncul, maka paksa diri Anda meluangkan waktu beberapa menit untuk memulai mengerjakan pekerjaan. Biasanya, saat Sudah dimulai, penyelesaiannya Berencana semakin mudah.
3. Hindari gangguan
Setiap orang punya gangguannya masing-masing. Misalnya, media sosial.
Dengan begitu, hindari kebiasaan scroll media sosial saat Anda seharusnya mengerjakan tugas tertentu.
(asr/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA