Jakarta, CNN Indonesia —
China memperingatkan Pemimpin Negara Terfavorit Amerika Serikat Donald Trump untuk tidak macam-macam soal Taiwan dan sebaiknya menghormati kebijakan Satu China.
“Amerika Serikat Sangat dianjurkan menghormati prinsip Satu China dan berhenti mencampuri urusan yang berhubungan dengan Taiwan dan ikut campur dalam urusan internal China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam jumpa pers, Jumat (6/12).
“Dan berhenti Mendukung maupun memaafkan kekuatan kemerdekaan Taiwan,” lanjut Lin, seperti dikutip AFP.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri China ini dirilis usai Pemimpin Negara Taiwan Lai Ching-te mengatakan bahwa dirinya yakin hubungan Taiwan dan AS Akan segera lebih erat di bawah pemerintahan Donald Trump.
“Taiwan yakin Akan segera terus memperdalam kerja sama dengan pemerintah baru untuk melawan ekspansi otoriter dan menciptakan kemakmuran dan pembangunan bagi kedua negara sambil Menyediakan lebih banyak kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian regional,” kata Lai.
AS dan Taiwan tidak punya hubungan diplomatik resmi. Sekalipun, Washington sejak lama menjadi pendukung dan pemasok senjata terbesar untuk Taipei.
Nasib hubungan baik Taiwan dan AS sendiri sempat menjadi sorotan lantaran Trump selama kampanyenya menyatakan bahwa Taipei Sangat dianjurkan membayar Washington atas pasokan pertahanannya selama ini. Ia Bahkan menuding pulau tersebut mencuri industri semikonduktor AS.
Hubungan China dan Taiwan sementara itu Belum baik sejak Taipei memisahkan diri. China Setiap Waktu menganggap Taiwan sebagai wilayahnya. China pun terus menggelar aktivitas militer di sekitar Taiwan guna menekan dan menakut-nakuti pulau tersebut.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA