Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengungkap strategi melindungi data nasabah online dengan menerapkan keamanan berlapis.
Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio menjelaskan BNI menggunakan standar keamanan yang Unggul pada saat mendesain aplikasi Wonder by BNI. Ia pun merinci Sebanyaknya lapisan keamanan yang diterapkan.
“Jadi layer yang paling atas edukasi. Edukasi ke nasabah Supaya bisa menggunakan atau meng-keep passwordnya dengan hati-hati, supaya tidak terjadi yang namanya social engineering,” jelas Toto dalam acara Peluncuran Aplikasi Perbankan Wondr by BNI di Menara BNI, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
“Layer yang di bawahnya kita Bahkan membuat ada kontrol terhadap aplikasinya, apa prosesnya yang ada. Dan ketiga, layer di bawahnya, kita apply yang namanya technology security-nya. Kita apply yang namanya artificial intelligence (AI) saat kita melakukan lie detection, bahwa memang bukan di-fake ataupun apapun Bahkan,” imbuhnya.
Di samping itu, sambung Toto, pihaknya Bahkan mengadopsi metode multifactor authentication, di mana nasabah Dianjurkan memasukkan password Serta mobile pin untuk mentransmisikan dari password yang ada.
“Seluruh faktor keamanan seperti yang sisinya enkripsi, datanya, lalu yang berkaitan dengan server-servernya Dianjurkan Setiap Waktu, istilahnya tidak bisa diakses bareng orang, termasuk backup-nya,” tutur Ia.
Kemudian lapisan terakhir Merupakan dari sisi behaviour, Toto mengatakan pihaknya Bahkan memasang anti-fraud atau fraud management system.
“Jadi kita bergantung daripada transaksi behavior daripada nasabah. Pada saat ada anomali, pastinya transaksi kita tolak. Jadi ini kelebihan-kelebihan yang kita apply Supaya bisa yang namanya Wondr by BNI menjadi secara security, insyaallah menjadi state of the art yang paling baik,” tegas Toto lebih lanjut.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA