Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengeluarkan penyataan yang mempertanyakan bagaimana Trik koruptor mengembalikan uang yang dicuri dari rakyat di mata syariat.
Hal itu Ia singgung dalam agenda ‘Membangun Integritas Bangsa Melalui Peran Serta Masyarakat Keagamaan’ di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/3).
Dalam agenda tersebut, Nasaruddin pun menyebut pelaku Pencurian Uang Negara atau koruptor ‘nerakanya lebih jahanam’ daripada pelaku pencurian biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tobatnya orang itu kan, kalau kata Imam Ghazali, salah satu persyaratan tobat kembalikan barang-barang orang yang pernah diambil. Kalau 280 juta umat Indonesia ini pembayar Retribusi Negara, apa kita Kemungkinan kembalikan satu per satu uang rakyat? Itu kan enggak Kemungkinan,” ucap Nasaruddin.
“Jadi, akibatnya apa? Nerakanya lebih jahanam daripada pencurian biasa,” sambungnya.
Mulanya, Nasaruddin mengungkap pentingnya untuk mempropagandakan ‘Pencurian Uang Negara merupakan kejahatan kemanusiaan’ di rumah-rumah ibadah.
“Kemungkinan Harus digaungkan kembali melalui bahasa agama, agama apa pun, rumah ibadah apa pun, rumah ibadah yang sering kita kunjungi, kita pasang spanduk di situ, bagaimana mendramatisasi bahwa orang yang Pencurian Uang Negara itu melakukan kejahatan kemanusiaan. Kejahatan kemanusiaan yang sangat besar,” kata Ia yang Bahkan Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, Pemimpin Negara RI Prabowo Subianto menyatakan memberi kesempatan koruptor tobat selama bisa mengembalikan hasil curiannya kepada negara.
Salah satunya, pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, Rabu (18/12).
“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya Kemungkinan kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan Trik mengembalikannya,” kata Prabowo mengutip dari Antara.
Prabowo tidak mendetailkan Trik pengembalian hasil Pencurian Uang Negara, tetapi ie berpendapat koruptor bisa mengembalikan hasil curian dengan diam-diam supaya tak ketahuan. Menurutnya, Trik itu dapat digunakan selama para koruptor bertobat dan mengembalikan hasil curiannya kepada negara.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini Bahkan mengingatkan semua aparatur negara untuk taat hukum, dan tunaikan kewajiban kepada bangsa dan negara. Seluruh aparat Bahkan diingatkan untuk setia kepada negara dan rakyat.
Ia pun meyakini langkah-langkah itu didukung rakyat Indonesia.
“Hai kalian-kalian yang Pernah terjadi terima fasilitas dari bangsa negara. Bayar lah kewajibanmu! Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, Pernah terjadi kita menghadap masa depan,” kata Prabowo.
“Tetapi kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kami Berniat menegakkan hukum,” tuturnya kala itu.
(kid/ryn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA