Bisnis  

Bea Cukai Beber Modus Jual Rokok Ilegal: Dipalsukan Jadi Pakaian Dalam


Jakarta, CNN Indonesia

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengungkap modus penjualan rokok ilegal online di marketplace.

Bea Cukai Pernah menyisir Sebanyaknya toko online dengan membeli rokok ilegal. Sekalipun demikian, mereka kesulitan karena rokok ilegal dipalsukan di lapak-lapak digital.

“Itu sulit memang, karena tidak Kemungkinan dijual dalam bentuk rokok. Ditawarkannya itu mesti dalam bentuk lain seperti kaos, mouse untuk game, keyboard, bahkan sandal ataupun pakaian dalam,” ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (26/9), dilansir detik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nirwala menerangkan Bea Cukai Pernah melakukan 12.041 penindakan terhadap penjualan rokok ilegal. Jumlah itu setara dengan 94 persen penindakan tahun lalu.



Dalam penindakan, Bea Cukai menyita 745.949.000 batang rokok ilegal. Nirwala mengatakan penindakan lebih masif karena Bea Cukai mengawasi distribusi di lapangan dan toko online.

Penindakan terbaru dilakukan di Semarang, Jateng dan Jakarta. Hampir 2 juta batang rokok diamankan dalam operasi tersebut.

“Yang di Jakarta tadi malam Bahkan ditangkap itu sebanyak 880 ribu batang di daerah Bekasi dengan barang bukti sebesar Rp1,2 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp 672 juta,” ujar Nirwala.

Sebelumnya, peredaran rokok ilegal menjadi perhatian Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya mengatakan Berniat menindak peredaran rokok ilegal karena merugikan industri rokok yang selama ini membayar cukai.

Ia Pernah mengundang Sebanyaknya perusahaan penyedia marketplace. Purbaya meminta penjualan rokok ilegal secara online Berniat disetop total 1 Oktober.

“Sebelumnya kami panggil marketplace Bukalapak, Tokopedia, Blibli semua untuk tidak mengizinkan penjualan barang ilegal, terutama rokok. Tadinya minta by 1 Oktober, tapi saya bilang Sesegera mungkin aja,” ujar Purbaya pada jumpa pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/9).

(dhf/sfr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version